Mobil Ketua Relawan Prabowo-Gibran di Sulsel Ditembak, Ini Barang Bukti yang Ditemukan Polisi
- Istimewa
Makassar-- Mobil Ketua Relawan Prabowo-Gibran Sulawesi Selatan (Sulsel), Jabal Nur ditembak oleh orang tak dikenal atau OTK. Penembakan terhadap kendaraan Kader partai PAN itu terjadi di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, kasus penembakan itu saat ini tengah ditangani oleh Kepolisian Resort Bantaeng yang menjadi tempat kejadian tersebut. Laporannya, kata Komang telah diterima oleh Polsek Bissappu bernomor:LP/03/I/2024/SULSEL/ResBtg/SPKT Sek Bsp, tanggal 12 Januari 2023.
"Iya, sudah ada laporannya di Resort Bantaeng. Dan masih diselidiki," ujar Komang saat dikonfirmasi, Minggu, 14 Januari 2024.
Dia menjelaskan bahwa dalam penyelidikan kasus tersebut, polisi menemukan sebuah logam bulat di dalam mobil. Kemudian, para saksi dan CCTV sekitar telah diperiksa.
"Saat ini, kasusnya sudah dalam penyelidikan. Anggota dapat barang bukti berupa logam bulat dalam mobil kemudian CCTV dan sejumlah saksi di sekitar juga sudah dimintai keterangan sama penyidik," ungkap Komang.
Komang menyebut bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan sehingga belum bisa dipastikan seperti apa motif sebenarnya. Kemudian, dari keterangan korban juga disebutkan bahwa mobil korban yang ditembak itu hanya digunakan sehari-hari oleh keluarganya.
"Belum, nanti kita masih selidiki. Kalau keterangan korban mobil itu sehari-hari digunakan oleh keluarganya," terang Komang.
Terpisah, Ketua Relawan Prabowo-Gibran Sulsel, Jabal Nur mengatakan, penembakan itu membuat kaca mobilnya dibagian belakang bolong. Kemudian kaca sisi kiri dan kanan mobilnya juga tampak akan dicungkil oleh OTK.
"Kaca belakang yang bolong terus sisi kanan dan kirinya kayak mau dicungkil. Kemungkinan dia mau rusak itu sis kaca karena dia mau ambil itu peluru. Jadi saya lapor polisi saja," kata Jabal kepada wartawan, Sabtu kemarin.
Caleg DPR RI dari PAN Sulsel ini berharap agar kasus ini segera diungkap dan menangkap pelaku perusakan mobilnya. Sebab, selama ini, kata dia, dirinya tidak pernah merasa punya masalah terhadap orang lain. Sehingga hal itu merasa aneh dirinya diteror hingga mobilnya dirusak dengan cara ditembak.
"Saya hanya berharap polisi segera dapat pelaku dan buka motifnya. Saya juga akan maafkan pelaku asal berjanji tidak akan ulang perbuatannya," terang Jabal Nur.