Puan Sebut Anak Ketua DPRD Boyolali Ikut Jadi Korban Penganiayaan Oknum TNI
- tvOne/Agus Saptono
Boyolali – Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut anak Ketua DPRD Boyolali menjadi salah satu korban penganiayaan oleh oknum TNI di depan Markas TNI 408 Boyolali pada 30 Desember 2023 lalu.
Hal tersebut berdasarkan hasil temuan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang turun ke lapangan menyelidiki kasus tersebut. Puan mendorong koordinasi antara Bupati dan Ketua DPRD Boyolali terkait hasil temuan LPSK.
"Jadi kami memohon koordinasinya kepada Pak Bupati dan dinas terkait, dan kasus tersebut dapat di proses secara baik dan benar. Ada korban anak Ketua DPRD, pas waktu ia sedang lewat, kemudian menjadi bagian dari korban itu," kata Puan Maharani di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Kamis, 11 Januari 2024
Puan menjelaskan, dengan koordinasi tersebut diharapkan ada titik temunya. Dimana, antara korban dan pelaku sama sama tahu apa yang telah terjadi pada insiden tersebut.
"Jadi hasil koordinasi saya dengan Pak Bupati dan Ketua DPRD Boyolali bahwa temuan LPSK nunggu koordinasi saja," ujarnya
Kasus penganiayaan itu bermula ketika sejumlah relawan Ganjar- Mahfud sedang melakukan konvoi dengan knalpot brongnya dan melintas di depan Markas TNI 408 Boyolali pada 30 Desember 2023 lalu.
Karena dianggap mengganggu, sejumlah TNI yang sedang melakukan olahraga di halaman markas kemudian keluar dan menghampiri konvoi tersebut dan terjadilah insiden.
Laporan: Agus Saptono/tvOne Boyolali