Terjaring OTT KPK, Segini Harta Kekayaan Bupati Labuhanbatu Sumut

Ilustrasi tersangka kasus kejahatan diborgol
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut) pada Kamis 11 Januari 2024. Sejumlah pihak pun berhasil diamankan dari adanya operasi itu, salah satunya Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga.

KPK Usut Pejabat BPK yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi Proyek Jalur Kereta

Tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Erik tercatat punya harta kekayaan senilai Rp15,5 miliar.

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Photo :
  • KPK.go.id
DPR Gelar Fit and Proper Capim KPK Pekan Depan, ICW Ingatkan Ini

Dalam catatan LHKPN miliknya, Erik memiliki 15 bidang tanah dan bangunan senilai Rp12,2 miliar. Tanah dan bangunan itu dimiliki Erik tercatat di wilayah Labuhanbatu, Padang Lawas Utara, dan Medan.

Dia juga tercatat mempunyai lima mobil Mitsubishi Dump Truck senilai Rp600 juta. Erik juga melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya senilai Rp350,5 juta.

KPK Masih Dalami Dugaan TPPU Abdul Gani Kasuba kepada David Glen

Tak hanya itu, Erik juga tercatat punya kas dan setara kas senilai Rp2,4 miliar. Dia tidak mencatatkan kepemilikan utang.

Dalam operasi senyap ini, puluhan orang berhasil diamankan di wilayah Labuhanbatu, Sumut. "Sejauh ini yang diamankan sekitar lebih dari 10 orang," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis 11 Januari 2024.

Ali menjelaskan dari puluhan orang yang diamankan itu, salah satunya yakni Bupati Labuhanbatu Sumut Erik Adtrada Ritonga.

"Benar, salah satunya Bupati Labuhanbatu," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis 11 Januari 2024.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana

Ali belum menjelaskan secara rinci secara jelas operasi senyap penyidik dan penyelidik KPK di Sumut. Saat ini, KPK tengah memproses lebih jauh 1x24 jam kepada pihak yang diamankan ketika OTT.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Labuhanbatu, Sumatra Utara pada Kamis 11 Januari 2024. Operasi senyap itu diduga terkait dengan pemberian hadiah dan suap.

"KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah kabupaten Labuhan Batu terhadap terduga penyelenggara negara yg diduga menerima pemberian hadiah atau suap," ujar Wakil ketua KPK Nurul Ghufron kepada wartawan, Kamis 11 Januari 2024.

Ghufron menuturkan kalau operasi senyap tersebut berhasil mengamankan sejumlah orang dan uang. "Saat ini kami telah mengamankan beberapa pihak, sejumlah uang dan barang bukti lainnya," kata dia.

Ghufron menyebut saat ini masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih jauh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya