Remaja Putri Depresi Gelantungan di Tower BTS, Nekat Lompat Bunuh Diri
- tvOne/Pujiansyah
Pesawaran - Tim SAR gabungan mengevakuasi remaja perempuan berinisial AY (19), yang nekat memanjat tower BTS dan hendak bunuh diri dengan cara melompat dari tower BTS di Desa Bernung, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, pada Rabu, 10 Januari 2024.
Remaja AY dipergoki warga memanjat perangkat menara BTS setinggi 25 meter lebih. Rupanya remaja ini sedang depresi. Jiwanya tertekan karena ada masalah keluarga. Korban berhasil diselamatkan setelah lebih dari tiga jam berada di atas tower tersebut.
Dia bermaksud hendak mencoba bunuh diri dengan cara melompat dari tower. Pelbagai pendekatan dari pihak keluarga, aparat kampung dan warga yang memintanya turun tak mempan.
Sebagai cara akhir, keluarga menghubungi aparat kepolisian dan pihak terkait lainnya. Remaja ini bertahan hingga 3 jam lebih di atas ketinggian. Membuat dirinya lemas, karena dehidrasi terpanggang sinar matahari.
"Alhamdulillah korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan langsung diserahkan ke pihak keluarga," kata Kepala Tim Penyelamatan dari Kantor Basarnas Lampung, Adi Ayangsyah, Kamis, 11 Januari 2024
Dari keterangan beberapa warga, korban diduga mengalami depresi akibat permasalahan keluarganya sehingga nekat memanjat tower BTS untuk mengakhiri hidupnya. "Diduga, korban hendak melompat dari ketinggian untuk mengakhiri hidupnya," bebernya.
Pihaknya mengharapkan kepada para remaja milenial untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kepala dingin. Membuka komunikasi empat mata, untuk menyelesaikan setiap masalah.
Kepada orang tua juga harus memberikan contoh yang baik dalam hal pendekatan dan praktik beribadah. Mendekatkan diri kepada Allah sebagai pemilik dan pemberi solusi atas semua masalah manusia.
"Kepada anak-anak, kami harapkan jangan nekat melakukan suatu perbuatan. Karena apapun bentuknya seperti bunuh diri bukan solusi atau cara menyelesaikan masalah," ungkapnya
Laporan: Pujiansyah/tvOne Lampung