Heboh Banjir di Lautan Pasir Bromo, Ini Penjelasan TNBTS

Lautan pasir Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

Surabaya – Kawasan wisata lautan pasir di Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dilanda banjir akibat hujan deras pada Selasa kemarin. Video suasana banjir di lokasi favorit wisata Bromo itu, menyebar luas di media sosial dan bikin heboh pegiat media sosial.

35 RT di Jakarta Terendam Banjir, 1.179 Jiwa dari 3 Kelurahan Masih Mengungsi

Berdasarkan video yang dilihat VIVA pada Rabu, 10 Januari 2024, air dengan arus deras terlihat menggenangi lokasi yang mencekung di kawasan lautan pasir Bromo. Bahkan, seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @kabarindo, pengendara sepeda terlihat kesulitan menyeberang karena motornya terseret arus banjir.

Banjir Mulai Surut, Lalu Lintas di Tol Sedyatmo Menuju Bandara Soetta Sudah Normal

Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Hendra mengatakan bahwa banjir di kawasan Gunung Bromo memang kerap terjadi, terutama ketika hujan dengan intensitas tinggi terjadi.

34 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir

"Terutama di areal tertentu," katanya kepada wartawan.

Dia menjelaskan, banjir yang terjadi kemarin melanda beberapa kawasan. Namun, banjir cepat surut karena lekas terserap ke dalam pasir. "Biasanya banjir di laut pasir tidak memakan waktu lama, langsung menyerap ke dalam pasir,” ucap Hendra.

Dia mengatakan, banjir tersebut tak menyebabkan gangguan berarti. Sebab, kawasan Gunung Bromo juga tengah ditutup karena peringatan Kapitu, yaitu bulan ketujuh dalam kalender masyarakat Tengger. Saat Kapitu, kawasan Bromo harus steril dar kendaraan dan kunjungan wisata.

Satlantas Polres Bandara Soetta saat mengatur lalu lintas di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Tol Soedyatmo Menuju Bandara Soetta Masih Banjir, Polisi Imbau Penumpang Datang Lebih Cepat

Untuk wilayah Bandara Soekarno-Hatta sudah tidak ada lagi genangan air.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025