Polemik Data Pertahanan, JK: Tiap 5 Oktober Alutsista Dipamerkan, Tidak Ada Rahasia
- VIVA/Supriadi Maud
Jakarta - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) menanggapi soal polemik data pertahanan yang harus dirahasiakan usai debat ketiga calon presiden yang digelar KPU RI, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024 malam.
Adapun tema debat ketiga calon presiden terkait pertahanan, keamanan, hubungan internasional, geopolitik dan globalisasi.
“Saya tidak tahu (data pertahanan harus rahasia). Tapi sepertinya saya ingin ulangi, rahasia apa sih pertahanan kita, bagian apa yang perlu dirahasiakan kalau hanya alutsista? Kan alutsista apanya yang mesti dirahasiakan,” kata JK di kediamannya daerah Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.
Menurut dia, setiap peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang jatuh pada 5 Oktober itu selalu dipamerkan alutsista yang dimiliki TNI. Makanya, JK juga heran apa yang harus dirahasiakan kalau dalam debat yang dipertanyakan terkait alutsista.
“Kan alutsista apanya yang musti dirahasiakan? Tiap 5 Oktober kan dipamerkan kita punya alutsista semuanya, tidak ada rahasia, tidak ada disimpan di tempat nanti kita keluarkan,” ujarnya.
Biasanya, menurut JK, pembelaan rahasia terkait alutsista itu selalu untuk menutupi harga pembelian yang tidak wajar biasanya. Sebab, JK menyebutkan, Indonesia juga tidak memiliki nuklir sehingga tak perlu yang dirahasiakan kalau cuma menyangkut alutsista.
“Rahasia itu hanya untuk menutupi sesuatu harga yang tidak wajar, selalu begitu. Bahwa kita punya sekian Sukoi, sekian F16 semua orang tahu. Tidak ada itu ya. Di dunia ini apa yang rahasia. Kita kan tidak punya nuklir yang harus dirahasiakan dimana tempatnya, terkecuali ada senjata-senjata rahasia yang hebat biasanya itu dirahasiakan,” ujarnya.