Cek Fakta: Ganjar Sebut Standar Kekuatan Pokok Minimum TNI (MEF) Baru 65 Persen dari Target
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Debat Pilpres 2024 seri ketiga digelar pada hari ini, Minggu, 7 Januari 2023. Debat yang digelar di Istora Senayan ini mempertemukan tiga capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Tema debat capres kali ini adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik dan Politik Luar Negeri. Debat capres kali ini dipandu oleh moderator Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki. Sebanyak 11 pakar dari bidang-bidang terkait tema debat dipilih sebagai panelis untuk menyusun pertanyaan.
Dalam debat ketiga ini, capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, menyebut Standar Kekuatan Pokok Minimum TNI atau MEF RI baru 65 persen dari target.
Menurut dokumen Rencana Strategis Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Tahun 2020-2024, target MEF terus dinaikkan setiap tahun dengan proyeksi bisa mencapai 100% pada 2024.
Realisasinya, selama periode 2015-2018 capaian MEF sempat berhasil menyentuh bahkan melampaui target.
Namun, pada 2019 capaian MEF hanya 63,19%, gagal mencapai targetnya yang dipatok di level 68,90%. Kemudian pada 2020 capaiannya turun menjadi 62,31%, makin jauh dari targetnya yang ditingkatkan ke level 72%.
Ada pun sampai saat ini data capaian MEF 2021 dan 2022 belum tersedia atau belum dipublikasikan. Menurut Nota Keuangan APBN 2024, hal itu terjadi karena Kementerian Pertahanan menerapkan sistem penilaian baru, tapi dasar hukumnya belum ada.
Nota Keuangan APBN 2024 juga mencatat, "Capaian MEF sulit meningkat karena banyak alutsista yang sudah habis masa pakainya tapi belum diperbarui, mengingat anggaran yang dibutuhkan untuk membeli alutsista memerlukan porsi APBN yang cukup besar".
Minimum essential force (MEF) adalah standar kekuatan pokok minimum TNI, yang menjadi salah satu program pembangunan sektor pertahanan Indonesia.
Menurut Laporan Capaian Kinerja Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara (2022), sasaran utama program MEF adalah "Membangun komponen utama TNI hingga mencapai kekuatan pokok minimum sebagai postur pertahanan yang ideal dan disegani di level regional maupun internasional".
Berdasarkan laporan tersebut, pencapaian MEF idealnya dinilai menggunakan empat variabel, yaitu:
- Alat utama sistem persenjataan (alutsista);
- Pemeliharaan dan perawatan alutsista;
- Sarana dan prasarana pertahanan; serta
- Profesionalisme dan kesejahteraan prajurit.