Jelang Debat Capres, Prabowo Subianto Unggah Video Diplomasi dengan Pemimpin Dunia
- Istimewa
Jakarta – Debat capres ketiga bakal segera dilaksanakan malam ini, 7 Januari 2024 mulai pukul 19.00 WIB. Prabowo Subianto bersama kedua calon lainnya akan mengikuti debat malam ini yang digelar secara langsung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta.Â
Ada hal menarik dari salah satu calon presiden menjelang debat kali yaitu Prabowo. Dalam akun Instagram pribadinya, Prabowo mengunggah sebuah video kompilasi ketika bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia.
Dalam video tersebut, kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI. Tak lupa, Prabowo menyematkan keterangan unggahan Diplomasi Pertahanan Untuk Perdamaian Dunia. Tampak Prabowo melakukan diplomasi dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron sampai Menhan AS Lloyd Austin.
Selain itu, ada pula momen ketika Prabowo Subianto bertemu dengan Menhan China Li Shangfu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Menhan Belanda Kajsa Ollongren, dan Menhan Inggris Robert Ben Lobban Wallace.
Prabowo yang tidak lain sebagai capres nomor urut 2 mengatakan, dirinya berkomitmen untuk memperkuat pertahanan untuk menciptakan perdamaian dunia. Dia menegaskan bahwa pertahanan adalah syarat untuk perdamaian.
"Pertahanan itu adalah persyaratan untuk perdamaian. Tidak akan ada kedamaian tanpa pertahanan yang kuat," ucap Prabowo.
Dia mengatakan bahwa tak ada kemakmuran suatu negara tanpa perdamaian. Ia juga menyebut bahwa kehadiran niat baik belum tentu jamin keamanan.
“Bahkan jika kita bersedia melepaskan pertahanan yang kuat, sejarah mengajarkan kita bahwa niat baik tidak menjamin keamanan," kata Prabowo.
Ia juga mengatakan bahwa sejarah sudah mengajarkan bahwa yang kuat biasanya akan menginjak-injak yang lemah. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa Indonesia harus semakin kuat untuk melindungi rakyat.Â
“Ajaran terkenal dari sejarawan Yunani Thucydides, mengatakan yang kuat akan dapat melakukan apa saja yang mereka bisa, yang lemah akan menderita karenanya," katanya.
"Oleh karena itu, jika Anda ingin mandiri dan bebas, tidak cukup hanya memiliki niat baik. Kita harus kuat agar dapat melindungi rakyat kita. Kita harus kuat untuk melindungi hak-hak kedaulatan kita," pungkas Prabowo.