Mahfud MD: Boleh Beda Politik dan Keyakinan, tapi Kita Saudara dalam Kemanusiaan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md (kedua kiri) saat memberikan pidato sambutan dalam Konser Lilin Putih di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu, 3 Januari 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Rio Feisal

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia, Mahfud MD meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga persaudaraan menjelang pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 mendatang.

ICW Catat 33 Provinsi Gelar Pilkada Terindikasi Kuat Punya Paslon Terafiliasi Dinasti Politik

Menurutnya, tiap masyarakat pasti memiliki perbedaan, baik dalam kepercayaan maupun pandangan politik. Namun, Mahfud mengingatkan bahwa setiap manusia harus menjaga tali persaudaraan.

Menkopolhukam yang juga Cawapres 03 Mahfud MD di kantornya, Rabu (3/1)

Photo :
  • VIVA/Ilham
Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak, MUI Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Hukumnya Wajib

Hal tersebut disampaikan Mahfud saat menghadiri Syukuran Awal Tahun Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di Grha Oikumene, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Januari 2024.

"Kita boleh berbeda pilihan politik, boleh berbeda agama dan keyakinan, tapi kita semua adalah saudara dalam kemanusiaan," kata Mahfud.

Bawaslu Wanti-wanti Paslon di Kampanye Terakhir: Cegah Politik Uang dan Fitnah, Fokus Program

Calon wakil presiden nomor urut 3 itu mengatakan perbedaan merupakan hal yang tak bisa dihindari oleh setiap manusia. Ia pun mengakui masih banyak pihak yang tak bisa menerima perbedaan antara sesama di Indonesia.

"Kamu enggak bisa tidur saking kamu benci. Itu yang kamu benci tidurnya enak. Malah kamu tidak bisa tidur karena kebencian di hati, orang yang dibenci tidak ada apa-apa," ucap dia.

Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD

Photo :
  • Istimewa

Di sisi lain, Mahfud yakin bahwa sikap toleransi dan semangat kemanusiaan dapat terus tumbuh, maka masyarakat tidak akan mengalami polarisasi setiap masa kontestasi elektoral.

"Dengan demikian, kita tidak akan termakan oleh berita hoaks dan hate speech yang semakin sering atau selalu muncul menjelang pemilu," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya