Sampaikan Duka Cita Tabrakan KA di Bandung, Cak Imin Minta Keamanan Jadi Prioritas
- VIVA/Diki Hidayat
Garut – Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin turut menyampaikan ungkapan duka cita untuk korban meninggal maupun luka dalam kecelakaan yang melibatkan KA Lokal Baraya dan KA Jarak Jauh Turangga di wilayah Babakan DKA Cicalengka. Dia juga turut mengimbau kepada petugas Kereta Api untuk lebih waspada lagi dalam melakukan pengawasan.
"Ya saya ikut berduka, ini sekali lagi manajemen transportasi kita harus betul-betul memiki pengawasan dalam safety," ujar Cak Imin kepada wartawan, Jumat 5 Januari 2024.
Dia menjelaskan bahwa keamanan dan kenyamanan dalam bekerja merupakan hal yang paling penting. "Kedua, disiplin di dalam seluruh standar operasi di dalam pelaksanaan transportsi publik," ucap dia.
Cak Imin juga mengusulkan untuk lebih memodernisasi sistem transportasi di Indonesia ini. Tujuannya untuk kenyamanan dan keamanan para pekerjanya.
"Ini kalau masih terjadi memalukan karena negara kita beranjak lebih modern, tidak seperti negara-negara lain seperti India yang setiap saat terjadi kecelakaan karena abai terhadap safety operation," bebernya.
Sebelumnya, Dua korban tewas tabrakan kereta yakni KA lokal Baraya dan KA jarak jauh Turangga di wilayah Babakan DKA Cicalengka, belum bisa dievakuasi jasadnya.
"Dua korban meninggal dunia masih belum bisa dievakuasi," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo, Jumat 5 Januari 2028.
Dirinya mengungkap, hal itu terkendala posisi korban yang terutup material gerbong. Sehingga, lanjutnya, upaya evakuasi masih terus dilakukan. "Dengan menarik gerbong dari belakang sebagai upaya merenggangkan," katanya.
Adapun korban tewas satu lagi diketahui identitasnya bernama Enjang Yudi. Dia adalah sekuriti. Sementara itu, untuk korban luka-luka pun datanya bertambah. Kini ada 37 orang yang terdata.
"37 orang dievakuasi ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Cicalengka, AMC, Edelweis, Sentosa," katanya.
Identitas tiga korban tewas yakni masinis yang diketahui bernama Julian Dwi setiono. Dia adalah masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka. Kemudian, asistennya yang bernama Ponisan.
"(Korban tewas ketiga) Pramugara KA Turangga atas nama Andrian, 22 tahun," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo, Jumat 5 Januari 2024.
Kecelakaan kereta api terjadi di wilayah Cicalengka pada Jumat pagi, 5 Januari 2024. Dua kereta yakni kereta api Turangga dengan Kereta lokal Commuter Line bertabrakan di petak Jalan Haurpugur-Cicalengka.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 06.03 WIB dan antara kedua kereta tersebut bertabrakan dengan posisi berhadapan atau adu banteng. Dalam video yang diterima, kecelakaan tersebut mengakibatkan kerusakan yang cukup parah pada gerbong kereta.