LPMQ Kementerian Agama Luncurkan Panduan Iqro'na untuk Belajar Al-Quran Braille

Kepala LPMQ Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Abdul Aziz Sidqi menunjukkan mushaf Alquran braille di Gedung Bayt Alquran & Museum Istiqlal, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin, 13 November 2023.
Sumber :
  • Kemenag

Jakarta, 5 Januari 2024 - Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama Indonesia telah meluncurkan panduan praktis membaca Al-Qur’an Braille, yang diberi nama Iqro' bil-kitabah al-Arabiyah an-Nafirah.

Menag Nasaruddin Umar: Seribu Hektar di PIK Tak Ada Suara Azan

Panduan yang lebih dikenal sebagai Iqro’na ini secara khusus ditujukan untuk Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Muslim di Indonesia.

Kepala LPMQ, Abdul Aziz Sidqi, menjelaskan bahwa Iqro’na merupakan langkah konkret yang diambil sebagai respons terhadap aspirasi komunitas tunanetra yang menginginkan panduan belajar Al-Qur’an Braille yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Nasaruddin Umar Disebut Getol Bersihkan Kemenag dari Perilaku Koruptif

Panduan ini menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan Pedoman Membaca dan Menulis Al-Qur’an Braille yang sudah ada, yang lebih berfokus pada aspek kaidah penulisan daripada efektivitas pembelajaran bagi pemula.

Panduan ini melibatkan kerja sama dengan para ahli dan praktisi dari berbagai lembaga dan komunitas tunanetra muslim di Indonesia.

Prabowo Akui Belum Puas Manfaatkan Pasar 8 Negara Berpenduduk Muslim

Termasuk Ikatan tunanetra Muslim Indonesia (ITMI), Yaketunis Yogyakarta, Yayasan Penyantun Wyata Guna Bandung, Roudlatul Makfufin Tangerang Selatan, Sahabat Mata Semarang, Ummi Maktum Voice Bandung, dan Yayasan Media Adaptive Lampung.

Penyandang tunanetra membaca Alquran Braille

Photo :
  • tvOne

Iqro'na juga telah melalui proses uji terap di beberapa komunitas Tunanetra di berbagai daerah, seperti Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

Panduan ini disusun dengan mempertimbangkan kemudahan dalam mempelajari bacaan Al-Qur’an, mengikuti prinsip pentahapan (graduasi) dari yang mudah hingga yang sulit. Substansi Iqro’na mencakup materi kaidah baca Al-Qur’an yang lengkap, mulai dari pengenalan huruf hingga bacaan "garib" (unusual).

"Iqro’na dibuat dengan materi kaidah baca Al-Qur’an yang cukup lengkap, mulai pengenalan huruf hingga bacaan garib. Penyajiannya dibuat praktis, yang lebih banyak menekankan latihan/praktik dibanding teori. Namun demikian, Iqro’na harus diajarkan di bawah bimbingan guru yang sudah terampil,” ujarnya dikutip VIVA dari keterangan resmi Kementerian Agama.

LPMQ berharap bahwa kehadiran Iqro’na dapat membantu gerakan untuk mengentaskan para tunanetra muslim Indonesia dari buta huruf Al-Qur’an Braille, sesuai dengan misi Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) yang menjadi satu-satunya organisasi yang menaungi seluruh tunanetra muslim di Indonesia.

Panduan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembelajaran Al-Qur'an Braille di kalangan penyandang disabilitas sensorik netra di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya