Namblong Jayapura Masih Mencekam Imbas Kericuhan, 8 Rumah Dibakar hingga 22 Mobil Dirusak
- TvOne/Muhammad Imran
Jayapura – Jumlah warga yang mengungsi imbas kericuhan di Kampung Besum, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua terus bertambah. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga per Rabu, 3 Januari 2024, jumlah pengungsi mencapai 928 orang.
Jumlah itu hampir dua kali lipat dari sebelumbta yakni 501 orang. Pihak Kementerian Sosial RI juga sudah melakukan pendataan ulang terhadap warga pengungsi korban dari kericuhan.
Kericuhan itu diduga dipicu penganganiayaan warga sipil hingga meninggal dunia oleh oknum aparat keamanan. Aksi saling serang antar warga dengan melakukan pembakaran dan pengrusakan sejumlah rumah sepeda motor dan mobil pun terjadi.
Dalam kericuhan itu, satu unit Kantor Balai Kampung dibakar, pasar pagi dirusak. Lalu, 21 unit rumah milik warga dirusak dan dirampok. Ada juga 8 rumah dibakar. Selain itu, ada satu unit sepeda motor dibakar.
Kemudian 22 unit mobil dirusak, serta 41 unit sepeda motor mengalami kerusakan akibat tindakan massa.
“Ada terdata 928 warga mengungsi akibat kericuhan antar warga di Distrik Namblong yang saat ini ditampung di posko pengungsian di Distrik Nimbokrang," kata Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen yang disampaikan melalui Kapolsek Nimbokrang Ipda Thomas M. Koimera, Rabu 3 Januari 2024.
Thomas menuturkan pendataan terus dilakukan Kemensos RI untuk dijadikan dasar agar bantuan bisa diberikan tepat sasaran.
Dia mengaku mengawal langsung pendataan warga pengungsi itu di tiga tempat posko pengungsian.
"Ada 3 tempat posko atau titik pengungsian yang berada di Kampung Karya Bumi Besum. Jumlah warga pengungsi total sebanyak 928 warga, dan pendataan berlangsung aman dan lancar," jelas Thomas.
Warga Korban Meninggal Dunia
Prosesi pemakaman jenazah almarhum Daud Bano korban kericuhan di Kampung Karya Bumi sudah dilaksanakan pada Selasa, 2 Januari 2024, pukul 16.36 WIT.
Pemakaman jenazah almarhum Daud Bano berjalan lancar dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat di antaranya Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, Wakapolres Jayapura Kompol Joni Samonsabra. Selain itu, ada beberapa pejabat Pemkab Jayapura dan tokoh adat serta masyarakat.
“Jenazah almarhum Daud Bano dimakamkan di lapangan sepak bola Kampung Karya Bumi berjalan dengan baik,” ujar Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen.
Dia pun menyayangkan adanya pihak yang menjarah barang masyarakat dalam suasana tak kondusif seperti itu. "Kami mengimbau untuk segera mengembalikan barang yang dijarah itu, karena sudah ada beberapa orang yang berhasil diidentifikasi untuk dikembangkan kedepan," tutur Fredrickus.
Ia menuturkan, pihaknya juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di halaman Masjid Al Muhajirin Karya Bumi Besum. "Karena banyak kendaraan yang dirusak dan ada beberapa mobil yang diambil audionya," jelas Fredrickus.
Maka itu, Fredrickus menyampaikan imbauan ke masyarakat agar tak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar. “Mari kita mencegah agar hal seperti ini tidak terulang kembali," ujarnya.