Menag Yaqut Ingatkan ASN untuk Netral dan Jaga Suasana Kondusif Jelang Pemilu 2024

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Menteri Agama (Menag) RI K.H. Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk tetap bersikap netral dalam tahun politik 2024 ini. Dia meminta kepada seluruh jajarannya untuk menjaga suasana yang kondusif jelang Pemilu 2024.

Menag Ajak Ribuan Jemaah Umrah Doakan Kemajuan Indonesia dan Perjuangan Palestina

Hal itu dikatakan Gus Yaqut ketika menjadi pembina upacara Apel Hari Amal Bakti ke 78 Kemenag RI. "Kita dihadapkan pada peristiwa-peristiwa politik yaitu pemilu, agenda politik ini suatu hal yang lumrah dan agenda untuk kita semua sebagai warga negara," ujar Gus Yaqut di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Januari 2024.

Sikap netral tersebut sudah sejatinya dilakukan oleh setiap ASN. Pasalnya itu sudah tertuang dalam perundang-undangan. Lebih jauh, Gus Yaqut mengatakan, tujuan ASN Kemenag bersikap netral lantaran mencegah terjadinya politik identitas.

Dari Tanah Suci, Menag Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Doakan Pilkada Berjalan Lancar

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Photo :
  • Kemenag

"Bagi ASN Kementerian Agama jagalah netralitas sesuai dengan ketentuan perundangan, dengan netralitas ini saya meminta kepada ASN Kementerian Agama untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. Mari kita kawal pemilu ini dari potensi penggunaan politik identitas terutama identitas-identitas keagamaan," tuturnya.

Bertolak ke Saudi, Menag Penuhi Undangan Menteri Tawfiq dan Bahas Operasional Haji 1446 H

"Kampanye kan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan politik identitas karena mudorotnya sangat besar dan dapat berujung pada disintegrasi bangsa dan dengan pemilu sebagai agenda yang penuh riang gembira dan suka cita," ujar Gus Yaqut.

Peneliti Perludem, Iqbal (tengah)

Perludem Temukan 3 Ribu Lebih Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024

Peneliti Perludem, Iqbal, mengingatkan adanya ancaman terhadap legitimasi hasil Pilkada 2024 akibat kesalahan para pejabat negara sendiri.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024