Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok, OSO: TNI Harusnya Berpihak pada Rakyat
- Rahmat Fatahillah Ilham/VIVA.
Jakarta – Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang atau Oso meminta TNI tetap menjaga netralitas menjelang kontestasi Pilpres 2024. Sebab, ada tujuh relawan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dianiaya oleh oknum TNI di Boyolali beberapa waktu lalu.
Menurut dia, aparat baik TNI maupun Polri berasal dari rakyat. Maka itu, kata dia, TNI-Polri harus melindungi dan memihak kepada rakyat, bukan kepada kelompok tertentu.
"TNI-Polri itu berdasarkan dari rakyat, asal usulnya dari rakyat. Ya harus memihak rakyat, bukan memihak satu kelompok. Kalau mereka memihak satu kelompok, itu penghianat," kata Oso di Jakarta pada Senin, 1 Januari 2024.
Oso mengatakan jika aparat penegak hukum menjaga netralitasnya dan memihak kepada rakyat, maka rakyat merasa terlindungi dan dapat menyelenggarakan kontestasi Pemilu 2024 dengan damai.
"Tapi kalau mereka memihak kepada rakyat, maka mereka adalah TNI-Polri yang menjadi kebanggaan rakyat kita sendiri," ucap dia.
Diketahui, marak kabar soal peristiwa pengeroyokan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di media sosial, pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo, menyesalkan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI Yonif 408/Suhbrastha terhadap sejumlah relawan calon presiden-wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dia memastikan, saat ini kasus tersebut sudah berada dalam penanganan Denpom IV/4 Surakarta.
Sementara itu, calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo memastikan tidak ada relawannya yang meninggal akibat penganiayaan sebagaimana kabar yang sebelumnya marak beredar.
Dia mengatakan, seharusnya jika ada kesalahan, maka sebaiknya orang itu ditegur dengan cara yang baik tanpa menggunakan kekerasan.
"Yo ojo ngono (konvoi motor), mungkin itu yang bikin emosi orang lain. Meskipun tentu saja caranya harus diproses saja, tidak apa-apa. Tapi jangan dipukuli," kata Ganjar di Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu, 31 Desember 2023.
Ganjar memastikan, dari 7 korban tidak ada yang meninggal dunia. Namun, dia mengatakan beberapa korban memang masih dirawat intensif di rumah sakit. Bahkan, dia mendengar adanya fitnah yang menyebut soal satu orang meninggal. Namun nyatanya ketika dikonfirmasi, kabar itu pun akhirnya dibantah.
"Tidak ada yang meninggal, tapi masih ada dua di rumah sakit. Nanti mau saya tengok," ujar Ganjar.