Imparsial: Minta Jokowi Copot Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Gegara Tragedi Boyolali
- Istimewa/Viva Militer
Jakarta - Buntut dari penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud MD. Koalisi Masyarakat Sipil meminta Jokowi dan DPR RI untuk mencopot jabatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.
"Koalisi mendesak Presiden Joko Widodo dan DPR RI untuk mengevaluasi dan mencopot Panglima TNI dan Kasad yang gagal mengontrol anggota sehingga terjadi penganiayaan yang berulang dan gagal menjaga citra TNI untuk bersikap netral dalam Pemilu 2024," ungkap Direktur IMPARSIAL Gufron Mabruri dilansir dari TVOneNews pada Senin 1 Januari 2024.
Gufron Mabruri memaparkan lebih lanjut, bahwa dirinya menilai Panglima TNI dan KSAD tidak menaja netralitas TNI di Pemilu 2024. Selain itu juga, gagalnya netralitas yang ada di tubuh TNI harus diperbaiki dengan proses hukum.
"Aksi main hakim sendiri atau kesewenang-wenangan hukum oleh anggota TNI Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Boyolali tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun dan harus dilakukan penindakan tegas terhadap para pelaku di lingkungan peradilan umum." beber Gufron Mabruri.
"Terlebih ketika penganiayaan Anggota TNI itu dilakukan kepada relawan pendukung paslon yang tentunya dapat mencerminkan ketidaknetralan TNI dalam menyikapi perbedaan politik yang ada di masyarakat," lanjutnya.
Selain itu juga, Gufron Mabruri menambahkan lebih lanjut bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum TNI itu adalah tindakan kesewenang-wenangan. Pasalnya tindakan pelanggaran lalu lintas merupakan ranah kepolisian.
"Terlebih saat ini merupakan momentum kampanye politik dan penganiayaan oleh Anggota TNI tersebut dilakukan terhadap salah satu relawan Capres/Cawapres, hal itu tentu dapat menyulut prasangka ketidaknetralan TNI dalam Pemilu," tutup Gufron Mabruri.