Oknum TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Panglima TNI Bilang Begini

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto buka suara soal anggotanya yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap relawan pasangan capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali

Ini 3 Pesan Anies ke Relawan Buat Menangkan Pramono-Rano di Jakarta

Menurut Agus, kasus dugaan pengeroyokan itu telah ditangani oleh Dandim Boyolali. Dia menyebutkan, Dandim Boyolali telah melakukan berbagai langkah kepada para korban pengeroyokan.

"Itu Dandim sudah berikan pernyataan ya tentang kejadian di Boyolali. Kemudian, Dandim juga sudah melakukan langkah-langkah, memberi santunan dan sebagainya," ucap Agus kepada wartawan, dikutip Senin, 1 Januari 2024.

Tampang 2 Pria yang Berlagak Jagoan Keroyok Sopir Taksi Online di Tol, Motifnya Persoalan Sepele

Agus mengatakan, penanganan kasus pengeroyokan itu merupakan ranah dari KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak. Dia meyakini, Maruli sudah turun tangan dan meminta satuannya untuk menangani secara tuntas. 

Rapat Paripurna Pengesahan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Gabung Berani Gaspoll, Warga Tojo Una-una Siap Menangkan Anwar-Reny di Pilgub Sulteng

"Itu ramahnya Bapak KSAD ya. Bapak KSAD sudah memerintahkan satuannya untuk menangani masalah itu," kata Agus. 

Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 7 relawan pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi korban penganiayaan sejumlah oknum anggota TNI AD Yonif Raider 408/Suhbrastha Kompi B di Boyolali, Jawa Tengah.

Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Wiwoho membenarkan terjadinya kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum TNI AD terhadap sejumlah warga sipil di depan Markas Yonif Raider 408/Suhbrastha di Boyolali pada Sabtu, 30 Desember 2023. 

“Kasus penganiayaan tersebut benar adanya dan pelakunya adalah beberapa oknum dari Yonif 408/Suhbrastha,” kata dia kepada wartawan di Makodim 0724/Boyolali pada Minggu, 31 Desember 2023.

Akibat dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan anggota Yonif 408/Suhbrastha, disebutkan dia, sebanyak 7 orang korban. Dari jumlah itu, 5 orang sudah bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan status rawat jalan.

“Sedangkan, 2 orang saat ini masih rawat statusnya dan semoga kondisinya semakin baik dan bisa sembuh seperti sedia kala,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya