Jokowi Wanti-wanti KPU: Teledor Teknis Berimplikasi Politis
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya-tangkapan layar
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti Komisi Pemiluhan Umum (KPU) supaya segala persiapan hingga teknis pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 tidak terdapat kesalahan. Sebab, lanjut Kepala Negara, kesalahan teknis bisa berakibat ke isu politis.
"Dan tidak boleh ada yang salah termasuk aspek teknisnya. Hati-hati mengenai ini, hal-hal kecil harus kita perhatikan secara detail, sebab keteledoran teknis bisa berimplikasi politis," kata Jokowi, Sabtu 30 Desember 2023.
Hal tersebut diungkapnya saat menghadiri konsolidasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama jajaran pengurus KPU daerah se-Indonesia, hari ini. Implikasi politis tadi, dampaknya disebut Jokowi bisa merembet kemana-mana. Mulai dari ke stabilitas negara dan publik.
"Berimplikasi politik bisa merembet kemana-mana yang dapat menggangu kondusifitas negara, dapat menggangu legitimasi kita," ujarnya.
Pada kesempatan itu tidak bosan-bosannya Jokowi mengingatkan kepada aparat hingga ASN aga netral dalam pemilu. Semua pihak terlibat dalam Pemilu 2024 diajak menjaga agar bisa berjalan dengan jujur dan adil serta lancar dan hasilnya nanti terpercaya.
"Kepada seluruh aparat negara, bolak-balik sudah saya sampaikan baik ASN, TNI, Polri, harus bersikap netral dan tidak memihak. Tapi, aparat negara harus mendukung tugas penyelenggaraan pemilu, misalnya bantuan pengiriman logistik ke tempat sulit dan wilayah terluar yang tidak bisa dilakukan, kita bisa dibantu oleh aparat negara baik TNI maupun Polri," tuturnya.