Penampakan Brigjen Hengki Haryadi Pakai Baret Merah di Polda Metro Jaya
- Dok Humas PMJ
Jakarta – Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal (Irjen) Karyoto memimpin upacara serah terima jabatan sejumlah perwira tinggi (pati) pejabat utama (PJU) Polda Metro Jaya di lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Jumat, 29 Desember 2023 pagi.
Salah satu jabatan yang diserahterima adalah Brigadir Jenderal (Brigjen) Hengki Haryadi diangkat dalam jabatan baru sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama TK II Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Adapun, jabatan Dirreskrimum Polda Metro Jaya yang ditinggalkan Hengki, kini digantikan oleh (Kombes) Polisi Wira Satya Triputra.
Dalam upacara tersebut tampak Brigjen Hengki Haryadi berdiri tegap mengenakan baret merah tua Reserse Kriminal (Reskrim). Pada bagian depan baret terdapat emblem Tribrata dalam bingkai pita warna kuning emas dan warna dasar emblem hitam serta terdapat satu Bintang di sampingnya.
Jarang diketahui bahwa baret warna merah tua yang digunakan Brigjen Hengki tersebut merupakan baret khusus Reskrim. Hal ini tertuang dalam Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Selain Reskrim, dalam tubuh Polri Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri juga memiliki baret serupa. Bedanya mereka mengenakan baret berwarna merah marun.
Sementara, dalam tubuh TNI terdapat 3 pasukan elit yang memiliki baret merah, yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dengan baret warna merah terang, lalu Komando Pasukan katak (Kopaska) baret warna merah marun dan Komando Operasi Khusus (Koopssus) baret merah tua.
Informasi dihimpun baret sendiri tercatat telah digunakan oleh pasukan Prancis, Volontaires Cantabres sejak tahun 1740-an, saat itu mereka mengenakan baret berwarna biru sebagai ciri pasukan elit.
Kemudian pada tahun 1830-an di Spanyol baret merah juga digunakan oleh pemberontak Carlisme. Dan baru pada 1950-an unit Pasukan Khusus Angkatan Darat AS mulai memakai baret hijau.