Politisi Golkar Ravindra Airlangga Bicara Langkah Jaga Koservasi Lewat Bioprospeksi

Politisi Partai Golkar, Ravindra Airlangga
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Salah satu yang menjadi perhatian dari politisi Partai Golkar yang juga anggota DPR RI, Rivindra Airlangga, adalah menjaga konservasi hayati. Politisi muda tersebut, mengatakan kalau pengembangan bioprospeksi di Indonesia harus didukung.

Rokok Ilegal Makin Menjamur, Industri Dorong Langkah Tegas Pemerintah

“Indonesia adalah dengan dengan keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Seharusnya ini menjadi peluang yang sangat penting bagi kita untuk pengembangan bioprospeksi dan sekaligus menjadi langkah penting untuk konservasi kekayaan hayati kita,” kata Ravindra dalam keterangan pers, Jumat 29 Desember 2023.

Politisi muda Partai Golkar ini menjelaskan, sangat banyak tanaman yang ada di Indonesia ini mengandung unsur sebagai bahan dasari dari farmakologi dan juga enzim industri

Bahlil serta Jajaran Kepengurusan Partai Golkar Resmi Terima SK dari Kementerian Hukum

“Ada senyawa yang bisa diderivasikan dari tanaman-tanaman Indonesia yang kemudian digunakan sebagai bahan dasar pembuatan obat farmakologi, enzim industri dan hal lainnya,” jelasnya.

Dari situ, Ravindra berharap kalau bioprospeksi yang dikembangkan tersebut bisa memberi timbal balik secara komersil bagi Indonesia. Sebab diakuinya, ada beberapa tanaman di Indonesia yang dikomersilkan oleh perusahaan dari luar negeri untuk pengobatan kanker.

Konglomerat Sugiman Halim Investasi Jumbo Saham BOAT, Kepemilikannya Naik Jadi 10,51 Persen

“Dalam UU KSDAHE  kami harap apabila kekayaan Sumber Daya Genetik menghasilkan produk komersial, maka diharapkan ada bagi hasil ke negara pemilik SDG. Ini akan diperkuat kedepannya oleh RUU SDG yang dicanangkan. Contohnya ada obat kanker yang dihasilkan dari tanaman taxus sumatera yang sudah dikomersialkan oleh perusahaan mancanegara,” jelas anggota Komisi IV DPR RI tersebut. 

Bioprospeksi berdasarkan definisi Prof. Hadi S. Alikodra adalah upaya penelusuran, klasifikasi, dan investigasi secara sistematik produk yang berguna seperti senyawa kimia baru, bahan aktif, gen, protein, serta informasi genetik lain untuk tujuan komersil dengan nilai ekonomi aktual dan potensial yang ditemukan dalam keragaman hayati. 

Dapat dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama, inventarisasi pengetahuan lokal, eksplorasi sumber daya hayati, dan koleksi specimen. Tahap kedua, identifikasi dan isolasi senyawa aktif/informasi genetis, karakterisasi dan produksi senyawa spesifik. Tahap ketiga, penapisan (screening) dan konfirmasi aktivitas biologis. Tahap keempat, pengembangan produk dan pengujian, serta komersialisasi produk.

Thomas Franken, Direktur K, Portfolio Plastics & Rubber, Messe Düsseldorf GmbH.

Industri Plastik dan Karet Indonesia Didorong Akselerasi Penerapan Ekonomi Hijau

Messe Düsseldorf mendorong para pengusaha industri plastik dan karet Indonesia untuk mengakselerasi penerapan industri hijau.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024