BNPT: 148 Teroris Ditangkap Sepanjang Tahun 2023, Didominasi JI dan JAD

Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa sebanyak 148 teroris telah berhasil ditangkap sepanjang tahun 2023. Ia menjelaskan dari 148 teroris itu didominasi oleh kelompok Jaringan Islamiyah (JI) dan Jamaah Anshor Daulah (JAD).

Trump Masukan Lagi Kuba sebagai "Sponsor Terorisme", China Sebut AS Hegemonik dan Penindas

"Sebanyak 148 teroris telah ditangkap sepanjang tahun 2023, yang didominasi oleh kelompok JI dan JAD," ujar Rycko dalam pernyataan pers akhir tahun secara daring, Jumat, 29 Desember 2023.

Rycko menambahkan bahwa penangkapan seluruh teroris itu merupakan sinergitas antara aparat penegak hukum, seperti Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dan TNI.

Sepaham dengan Paus Fransiskus, Biden Hapus Kuba dari Daftar "Negara Pendukung Terorisme"

"Ini semua berkat penegakkan hukum yang tegas dan masif. Yang dilakukan oleh densus 88 Polri, didukung dengan TNI," kata dia.

Terduka teroris ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Photo :
  • VIVA/Bayu Nugraha
ReCURE dan SKSG UI Luncurkan World Terrorism Index 2024, Indonesia Urutan Berapa?

Lebih lanjut, Rycko menyebut kelompok JI dan JAD mengarah kepada kelompok terorisme Al-Qaeda dan ISIS. Rycko pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap melindungi kelompok rentang terpapar radikalisme.

"Kelompok jaringan teroris inilah yang berkiblat kepada Al-Qaeda dan ISIS. Meski begitu, kita tidak boleh berpuas diri, paparan radikal kepada kelompok rentan, kepada perempuan, anak-anak dan remaja masih terus terjadi. Bahkan, kelompok ini menjadi target tertinggi," kata Rycko. 

"Hal ini diperkuat oleh penelitian indeks potensi radikalisme, bahwa potensi terpapar lebih tinggi kepada wanita, generasi muda khususnya gen-Z umur 11-26 tahun, dan mereka yang aktif di internet," imbuhnya.

VIVA Militer: Donald Trump di depan prajurit Amerika Serikat

Sempat Dicabut Biden, Presiden Trump Tetapkan Lagi Houthi sebagai Organisasi Teroris

Presiden AS Donald Trump kembali menetapkan kelompok Houthi Yaman sebagai organisasi teroris asing, setelah Joe Biden sempat mencabutnya status itu.

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2025