Ma'ruf Amin: Jangan Wapres Rasa Presiden, Jadi Masalah Nanti!

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin
Sumber :
  • tvOne/Didiet Cordiaz

Semarang – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin berharap penggantinya bisa lebih baik dalam menjalankan amanat atau tugas negara sebagai wakil presiden. Ma'ruf mengingatkan seorang wapres tetap menjalankan tugasnya sebagai sosok yang mem-backup kerja-kerja Presiden.

Blak-blakan, Presiden Cile Sebut Netanyahu Penjahat Perang

Meski demikian, Ma'ruf Amin mengingatkan seorang Wapres harus memposisikan dirinya sebagai wakil bukan presiden.

"Wapres ya Wapres. Jangan Wapres rasa Presiden. Jadi masalah nantinya.  Wapres bantu Presiden secara keseluruhan dan mengerjakan yang ditugaskan Presiden," ujarnya saat kunjungan kerja di Semarang, Kamis, 28 Desember 2023

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin dalam acara Istana Berbatik.

Photo :
  • YouTube Sekretariat Presiden

Menurutnya, sebagai seorang wakil presiden ada banyak tugas yang harus ia urus mulai dari stunting hingga kemiskinan ekstrem. Ia pun kerap terjun langsung untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat.

Momen Presiden Prabowo Hadir di Pertemuan D-8 di Mesir

"Misal ditugaskan stunting. Jadi terus rapat koordinasi, meninjau ke lapangan, di daerah seperti apa, intervensinya seperti apa. Ini saya tertarik dengan ide Wali Kota ini, day care (untuk stunting). Jadi ada hal-hal seperti itu nanti kita tularkan," paparnya.

"Kedepan saya harap Wapres lebih baik dari saya. Kalau sama, tidak ada perbedaan. Harus lebih baik dalam tugas-tugas. Fungsi disesuaikan, posisinya sebagai Wapres. Jangan Wapres jadi Presiden, tapi Wapres punya fungsi sesuai porsi," imbuhnya

Diskusi bedah buku Selamat Datang Otokrasi: Pemilu, Kekuasaan, dan Kemunduran Demokrasi di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Pilprres 2024 dinilai sebagai fenomena yang mengkhawatirkan bagi demokrasi Indonesia karena mulai menggeser demokrasi Indonesia menuju otokrasi elektoral.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024