Balas Budi ke Rakyat Aceh, Prabowo Subianto Sudah Siapkan Pembangunan Politeknik Unggulan
- Dok.istimewa
Banda Aceh – Prabowo Subianto sudah menyiapkan anggaran untuk membangun politeknik unggulan di Aceh, yang dimana groundbreaking atau pelatakan batu pertamanya akan dilakukan awal tahun 2024. Prabowo menyebut, pihaknya sudah menyiapkan lahan dan sudah mendiskusikan dengan tokoh-tokoh yang ada di Aceh. Dan mereka, kata Prabowo menyambut baik akan hal itu.
“Saya sudah menyiapkan anggaran saya sudah merencanakan untuk membangun sebuah politeknik unggulan di Aceh, jadi saya ingin groundbreaking-nya sekarang-sekarang ini tapi memang masih memerlukan proses,” kata Prabowo saat menghadiri pertemuan dengan ulama dan tokoh Aceh di Hermes Hotel, Banda Aceh, Selasa, 26 Desember 2023.
Lahan politeknik tersebut juga sudah disiapkan jauh hari dan kini, kata Menteri Pertahanan tersebut, tinggal pelaksanaan pembangunannya saja.
Capres nomor urut 2 di Pipres 2024 itu juga mengatakan, janji itu sebagai balas budi kepada rakyat Aceh untuk tetap membangun di sektor pendidikan di Tanah Rencong.
“Kita merasa kalau datang tanpa membawa sesuatu ucapan nyata sebagai balas budi rasanya malu, jadi saya minta maaf saya ingin datang dengan memberi sesuatu sebagai ungkapan balas budi saya kepada rakyat Aceh itu yang akan saya lakukan,” kata Prabowo.
Ia beralasan membangun di sektor pendidikan karena sangat berguna untuk kebangkitan bangsa dan mencerdaskan. “Pendidikan vital bagi kebangkitan Bangsa Indonesia, pendidikan kunci dari pada semuanya,” ucapnya.
Ia juga menyinggung soal kepemimpinan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, saat menjabat jadi orang nomor satu di Indonesia yang dimana belum satu tahun, kepemimpinan SBY sudah dihadapi dengan berbagai krisis.
“Tapi alhamdulillah beliau (SBY) bisa mengatasi memimpin semua usaha suatu pekerjaan yang luar biasa dan kita-kita merasakan leadership beliau. Prestasi dan kebaikan pemimpin akan diketahui sebenar-benarnya sesudah beliau tidak berkuasa lagi, jasa beliau memang kita rasakan saat ini,” jelasnya.
Majelis Masyayikh Sebut UU Pesantren Cetak Generasi Santri Berdaya Saing
Majelis Masyayikh kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran pesantren sebagai lembaga pendidikan yang strategis.
