Ungkap Pelaku Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Madura, Polisi Periksa 11 Saksi
- VIVA/Nur Faishal
Surabaya – Kepolisian meminta keterangan sejumlah saksi dalam kasus penembakan yang menimpa Muarah (48 tahun), relawan Prabowo-Gibran di Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Kasus ini ditangani Kepolisian Resor Sampang, dan dibantu Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Dirmanto, mengatakan saat ini tim khusus dari Jatanras Ditreskrimum dan Labfor Polda Jatim dan Polres Sampang masih bekerja menyelidiki.
"Sudah 11 orang yang diperiksa sebagai saksi. Minta doanya mudah-mudahan segera terungkap kasus ini," kata Dirmanto pada Selasa, 26 Desember 2023.
Dia menegaskan, kepolisian hanya menangani soal tindak pidana kasus penembakan tersebut. Karena itu, Dirmanto meminta masyarakat tidak mengaitkan itu dengan politik, kendati korban adalah relawan paslon capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur Prabowo-Gibran, Boedi Prijo Soeprajitno, mengaku prihatin atas insiden penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) yang menimpa Muarah, relawan Prabowo-Gibran di Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura.
"Yang pertama, pada prinsipnya bahwa TKD Jatim prihatin atas kejadian itu," kata Boedi dihubungi VIVA pada Selasa, 26 Desember 2023.
Kedua, lanjut dia, TKD Jatim mempercayakan sepenuhnya penanganan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Karena itu, TKD tak menyiapkan tim untuk mengawal kasus tersebut.
"Sepenuhnya kami pasrahkan kepada pihak kepolisian," tandas Boedi.
Boedi mengaku sampai saat ini pihaknya belum menjenguk Muarah yang dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya. Alasannya, sejak kemarin tim sibuk berkegiatan di luar.
"Tapi sudah ada ada dari TKN saya kira sudah cukup," ucapnya.
Tim Panasehat Prabowo-Gibran, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoedin telah menjenguk Muarah di RSUD Soetomo pada Senin, 25 Desember 2023.
"Beliau (Muarah) merupakan relawan tim dari Bapak Prabowo dan Mas Gibran," katanya kepada wartawan.
Sjafrie mengatakan, kondisi korban saat ini sudah stabil. Namun masih perlu perawatan untuk memulihkan kondisi korban. "Mohon doanya agar Bapak Muarah lekas pulih," ujarnya.
Informasi diperoleh, peristiwa penembakan itu terjadi pada Kamis pekan lalu sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, Muarah tengah asyik mengobrol sambil ngopi bersama beberapa warga setempat di sebuah toko di Banyuates.
Tiba-tiba muncul sepeda motor Yamaha NMax yang dikendarai dua orang berbadan kekar dengan penutup wajah dan helm. Mereka berhenti dan mendekat ke korban. Tanpa basa-basi, salah satu dari mereka melepaskan tembakan ke tubuh korban.
Setelah itu, kedua pelaku langsung kabur. Sementara Muarah tumbang dengan dua luka tembak di perut. Warga langsung menolong korban. Ia dilarikan ke rumah sakit di Bangkalan. Karena lukanya parah, korban dirujuk ke RSUD Soetomo Surabaya.