Banda Aceh Larang Warga Rayakan Malam Tahun Baru

Ilustrasi semarak Tahun Baru.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Aceh – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banda Aceh mengimbau masyarakat agar tidak merayakan malam pergantian tahun baru masehi.

Selain tidak sejalan dengan adat istiadat dan syariat Islam yang berlaku di Aceh, merayakan malam tahun baru dengan meniup terompet, membakar petasan dan kembang api, serta kegiatan hura-hura lainnya, dinilai hanya akan mengganggu ketertiban dan kenyamanan di tengah masyarakat.

Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin menyebutkan, kesepakatan tersebut setelah pihaknya menggelar rapat pengawasan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 bersama unsur forkopimda plus.

Ilustrasi pesta kembang api di malam tahun baru.

Photo :
  • ANTARA FOTO/M N Kanwa

“Pada malam pergantian tahun baru masehi nanti, kami mengimbau masyarakat untuk tidak ikut-ikutan meniup terompet, membakar mercon, kembang api, dan hal sia-sia lainnya yang tak pernah dicontohkan oleh indatu. Kita juga harus menghormati warga kita umat kristiani yang beribadah di gereja masing-masing,” kata Amiruddin, Senin, 25 Desember 2023.

Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, Amiruddin optimis tidak akan terjadi euforia perayaan malam tahun baru masehi di Banda Aceh.

“Sebenarnya sudah menjadi budaya di kota kita dan Aceh pada umumnya, dalam satu dekade terakhir bahwa masyarakat tidak lagi merayakan malam tahun baru masehi,” katanya.

Ilustrasi tahun baru.

Photo :
  • Freepict
Merakyat dan Kompeten, Eman Suherman Dinilai Jadi Cabup Majalengka Unggulan

Meski begitu, pihaknya menyebutkan Forkopimda Banda Aceh tetap melaksanakan patroli bersama pada malam tahun baru untuk memastikan situasi kondusif. 

“Mari bersama kita jaga kota kita tercinta dari hal-hal yang tidak mencerminkan Bumi Serambi Mekkah,” ujarnya.

Menhub: Selamat Hari Bhayangkara, Tetaplah Menjadi Penegak Hukum yang Dibanggakan
Ilustrasi pernikahan.

Kepala BKKBN Sebut Usia Perempuan Menikah di Indonesia Alami Kemunduran

BKKBN turut menyoroti hal yang berkaitan dengan menurunnya jumlah kelahiran anak di Indonesia juga ternyata dipengaruhi dengan mundurnya usia pernikahan pada wanita.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2024