Kunjungi Gereja Katedral, Kapolri Beri Pesan Jaga Persatuan di Tengah Perbedaan Pilihan Politik
- VIVA.co.id/ Zendy Pradana
Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir dalam ibadah malam misa Natal tahun 2023 di Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Dia pun turut memberikan pesan untuk para jemaat.
Kapolri berpesan untuk tetap menjaga persatuan di tengah keberlangsungan tahun politik. "Tentunya dalam kesempatan ini, bapak kardinal, kami menitipkan pesan karena saat ini kita sedang masuk tahun politik yang tentunya ini juga menimbulkan perbedaan pilihan di dalam menentukan para pemimpin nasional yang akan datang," ujar Jenderal Listyo Sigit di Gereja Katedral.
"Namun, tentunya, kami titip mari kita doakan bersama-sama bahwa di tengah perbedaan pendapat yang ada, kita semua tetap saling mendoakan, kita semuanya tetap bersatu, sehingga akan terpilih pemimpin nasional yang betul-betul memang bisa menjaga rakyatnya, bisa membawa maju bangsanya, bisa membawa maju negara," ujarnya.
Dia menuturkan, persatuan dan kesatuan yang dimaksud itu bisa dilakukan lewat doa menandakan kesolidan antar umat beragama. "Oleh karena itu, kami titipkan pada kardinal dan seluruh umat Katolik baik yang ada di Gereja Katedral dan yang ada di mana pun mari kita berdoa untuk menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini," ujarnya.Â
Sigit juga menyinggung kini sudah mengamankan 39.495 gereja di Indonesia dalam malam misa Natal tahun 2023. Dia memastikan pihaknya berupaya penuh membantu umat Kristiani dan Katolik beribadah dengan aman dan nyaman.Â
"Dan untuk hari ini ada kurang lebih 39.495 gereja yang saat ini kita amankan. Tentunya itu berada di seluruh Indonesia," kata dia.Â
"Sementara ada kurang lebih 55.095 kegiatan Ibadah Natal yang telah dilaporkan, dan ini juga tentunya menjadi bagian yang harus kita amankan," sambungnya.Â
Pun, Sigit menyebutkan turut melibatkan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dalam melakukan pengamanan natal dan tahun baru.
"Tentunya kami dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI, kemudian rekan-rekan yang tergabung dalam ormas keagamaan yang ikut bergabung untuk membantu melaksanakan kegiatan pengamanan," kata Sigit.
"Ada ormas dari NU, Muhammadiyah, dan Ormas-ormas Keagamaan lain. Ini menunjukkan bahwa toleransi beragama di Indonesia sangat luar biasa dan itu dibuktikan tanpa memandang agama dan suku," lanjutnya.