Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Mulai Januari hingga Maret 2024
- ANTARA/Awaludin.
Lombok – Pendakian menuju Gunung Rinjani Lombok akan ditutup selama tiga bulan, mulai dari 1 Januari 2024 hingga 31 Maret. Penutupan tersebut dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan Rinjani.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) melalui Surat Pengumuman Nomor: PG.2051/BTNGR/TU/KSA/12/2023 menjelaskan selain untuk pemulihan ekosistem, penutupan sementara tersebut karena saat ini NTB mengalami peralihan dari musim kemarau ke hujan, sehingga berpotensi membawa bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat dan angin kencang yang dapat menyebabkan longsor, banjir hingga angin puting beliung.
Kepala BTNGR Dedy Asriady mengatakan seluruh jalur pendakian ditutup. Jalur tersebut yaitu Jalur Senaru, Torean, Sembalun, Timbanuh, Tetebatu dan jalur Aik Berik.
“Ditutup terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2024,” ujarnya.
Selain jalur pendakian, destinasi wisata alam Taman Wisata Gunung Rinjani juga ditutup mulai 8 Desember 2023 hingga 31 Maret 2024. Wisata yang ditutup yaitu Air Terjun Jeruk Manis di Kecamatan Sikur, Air Terjun Mayung Polak di Timbanuh dan Air Terjun Mangku Sakti.
Namun ada sejumlah lokasi wisata di Taman Nasional Gunung Rinjani yang masih dibuka dan tidak terkena kebijakan penutupan sementara.
Wisata-wisata tersebut meliputi Otak Kokok Joben, Joben Eco Park, Telaga Biru Desa Perian, Tereng Wilis, Ulem-Ulem, Gunung Kukus, Tangkok Adeng, Bukit Malang, Savana Propok, Sebau, Bukit Gedong, Jalur Sepeda Sembalun Lawang dan Jalur Sepeda Bomong Bike Park.