KPK OTT di Maluku Utara, Jokowi Minta Semua Hormati Proses Hukum

Presiden Jokowi
Sumber :
  • Setpres

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di wilayah Maluku Utara.

Capim Agus: Jika Terpilih Jadi Pimpinan KPK, Saya tidak Fokus pada OTT

Menurut Jokowi, semua harus mengikuti proses hukum yang sedang berjalan di KPK. “Hormati proses hukum yang ada. Hormati proses hukum yang ada di KPK,” kata Jokowi dikutip pada Selasa, 19 Desember 2023.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Maluku Utara. Sejumlah pejabat negara di Maluku Utara turut diamankan oleh penyidik KPK.

KPK Kalah di Praperadilan Sahbirin Noor, Nurul Ghufron: Kami Akan Proses Kembali

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Photo :
  • KPK.go.id

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan bahwa Gubernur Maluku Utara yang terjaring operasi senyap itu yakni Abdul Gani Kasuba "Di antaranya benar Gubernur Maluku Utara dan beberapa pejabat lainnya serta pihak swasta," ujar Ali Fikri kepada wartawan, Selasa 19 Desember 2023.

Momen Jokowi Full Senyum Saksikan Langsung Timnas Indonesia Bekuk Arab Saudi di GBK

Ali menjelaskan operasi senyap itu bermula dari adanya laporan masyarakat yang ditindaklanjuti oleh KPK. "Benar KPK tindaklanjuti laporan masyarakat dengan melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Maluku Utara dan Jakarta," kata dia.

Ali mengatakan, sebanyak 15 orang turut diamankan dalam operasi senyap itu. Mereka semua tengah melakukan pemeriksaan intensif bersama penyidik KPK. "Selengkapnya akan kami sampaikan  setelah memastikan seluruh proses kegiatan selesai," ujarnya.

KPK dikabarkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Maluku Utara pada Senin 18 Desember 2023. "Barusan ada informasi dari staf yang membenarkan ada giat di Maluku Utara," ujar wakil ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan, Senin.

Alex menjelaskan saat ini tim KPK masih berada di lokasi dan melakukan pendalaman siapa saja yang terlibat dalam operasi senyap itu. "Saat ini staf masih mendalami para pihak yang diduga terlibat. Perkembangan lebih lanjut akan disampaikan," kata dia.

KPK diketahui punya waktu 1x24 jam dalam melakukan penelusuran lebih jauh pada setiap kegiatan operasi senyap.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya