Aksi Massa Berbendera PDIP Geber Motor di Acara PSI Dinilai Provokatif
- Tangkapan Layar/ Istimewa
Jakarta – Acara yang digelar Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, di Pati Jawa Tengah, Minggu kemarin, diwarnai aksi geber motor oleh massa yang berbendera PDIP di dekat lokasi acara. Di sana, Ketum PSI Kaesang Pangarep dan jajaran partai, bertemu dengan relawan Jokowi.
Dari video yang beredar, ada pemotor yang bendera bergambar banteng. Ada tulisan 'Banteng Pekok Growkid Juwana' pada bendera tersebut.
Melihat peristiwa itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, melihat itu sebagai bentuk arogansi dari massa gerombolan pemotor itu. Aksi itu, menurutnya cenderung provokatif dan bisa memicu konflk.
"Kalau saya melihat itu tindakan tidak bagus, bisa dibilang ke arah arogansi, kalau seperti ini tentu mengarah kepada tindakan yang memicu konflik, berpotensi ke arah provokasi," kata Ujang kepada wartawan, Senin 18 Desember 2023.
Menurutnya, di tengah harapan kalau Pemilu 2024 ini berlangsung damai, maka pihak-pihak terkait diharapkan bisa menahan diri. Masa kampanye menurutnya, masing-masing kubu jangan sampai terpancing emosi untuk melakukan tindakan.
"Karena kita ingin menjadikan tahun pemilu ini penuh kedamaian penuh kebahagiaan dalam konteks tertentu ya penuh keadaban," katanya.
Maka dari itu, menurutnya jangan sampai tindakan-tindakan yang mengarah ke konflik dan penuh provokatif, dilakukan. Untuk itu, masyarakat dan para peserta pemilu harus bisa sama-sama menahan diri.
"Kita ini bangsa besar, kita ini masyarakat sudah dewasa maka hal-hal yang mengarah ke arah konflik dan provokasi mesti dijauhi dan dihindari agar pemilu kita menjadi aman damai tertib dan menghasilkan pemimpin yang bagus berkualitas," jelasnya.