Mahfud MD Sebut Suami Korupsi Ada Peran Istri: Gaji Rp20 Juta, Belanja Rp50 Juta
- ANTARA
Padang - Calon Wakil Presiden Mahfud MD, mengungkapkan pandangannya mengenai peran perempuan dalam mewujudkan kemajuan negara. Menurutnya, perempuan dapat dianggap sebagai tiang utama negara, dan kesejahteraan negara sangat tergantung pada kebaikan perempuannya.
Mahfud MD juga menyampaikan peringatan mengenai keterlibatan istri dalam beberapa kasus korupsi.
"Gajinya Rp20 juta, belanjanya Rp50 juta, terpaksa ngutip sana ngutip sini. Ibu-ibu bertugas memajukan negara dan bangsa menjadi ibu dan istri yang baik, mendorong suami agar selalu berbuat baik di tempat pekerjaan," kata Mahfud saat menghadiri acara Halakah Kebangsaan dan Pelantikan Majelis Dzikir Al Wasilah di Kota Padang, Minggu (17/12/2023)
Selain itu, Mahfud MD juga harap pemimpin bangsa lahir di Sumatera Barat, pasalnya sejarah menegaskan hal itu.
Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD
- Istimewa
"Dari Sumatera Barat ini, banyak ibu yang melahirkan tokoh besar pemikir dan pejuang bangsa. Teruskan tradisi ini, melahirkan pemimpin yang besar yang berguna bagi bangsa dan negara ini," kata Mahfud dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Pada kesempatan itu, Mahfud juga berpesan kepada hadirin yang sebagian besar ibu-ibu mengenai nasib suatu generasi berkaitan erat dengan sikap ibunya.
"Kalau ibunya baik, akan baik juga anaknya. Ibu-ibu hendaknya rajin menanamkan ajaran agama dengan baik. Arahkan anak dan keluarga dengan baik," kata pasangan Capres RI Ganjar Pranowo tersebut.
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengunjungi sekaligus menapaktilasi
- IST
Setelah menghadiri acara tersebut, Mahfud kemudian menghadiri pertemuan dan pelantikan Tim Pemenangan Cabang (TPC) Ganjar-Mahfud se-Sumatera Barat di Hotel Truntum, Kota Padang, pada pukul 13.30 WIB.
Agenda terakhir Mahfud di Sumbar adalah menghadiri dialog dengan PW Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, dan Aisyiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kota Padang, pada pukul 19.30 WIB. (ANTARA)
Sekda Jember Ditahan karena Korupsi Billboard, Negara Dirugikan Rp1,7 Miliar
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur menahan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jember Hadir Sasmito (HS) terkait dugaan korupsi.
