Peran Pranata Humas Penting untuk Gaungkan Event Internasional di 2024

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong.
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Jakarta - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (IKP Kominfo), Usman Kansong mengatakan, peran pranata Humas sangat penting untuk membantu mengelola informasi dan komunikasi instansi kepada masyarakat.

Presiden Prabowo Tunjukkan Kepemimpinan Kuat Berwibawa di Kancah Internasinoal, Kata Dave Laksono

Hal itu disampaikan Usman saat acara Outlook Humas Pemerintah 2024 dengan tema, ‘peran pranata Humas Indonesia untuk mewujudkan Indonesia sehat dan maju’ pada Jumat, 15 Desember 2023.

Menurut dia, Direktorat Jenderal IKP Kominfo beberapa waktu lalu memaparkan hasil pengukuran indeks pengelolaan informasi dan komunikasi publik tahun 2023. Nah, skor tahun ini menunjukkan adanya kenaikan secara keseluruhan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Artinya, kata dia, kinerja pengelolaan informasi dan komunikasi publik pada tahun 2023 menunjukkan kecenderungan yang lebih baik jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Masih Belum Dipenjara, Vadel Badjideh Bakal Cari Cara Buat Komunikasi dengan Lolly

“Tentu, kemajuan ini tidak terlepas dari kinerja pranata humas juga. Pengukuran ini penting karena pengelolaan informasi dan komunikasi publik dapat membantu instansi pemerintah untuk membentuk dan mempertahankan reputasi organisasi, serta keterlibatan masyarakat dalam proses-proses kebijakan dan pelaksanaan program-program pemerintah,” kata Usman.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong.

Photo :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah
Bali Jadi Pusat Dialog PR Dunia, 1.400 Peserta Akan Hadir di WPRF 2024

Oleh karena itu, kata Usman, pranata humas perlu untuk terus meningkatkan kompetensi agar pengelolaan informasi komunikasi publik tidak sekedar business as usual, namun mengedepankan kreativitas.

“Untuk peningkatan kompetensi, kita bisa belajar dari sesama rekan pranata humas. Kita perlu membuka luas cakrawala komunikasi publik agar tidak tertinggal perkembangan dan dinamika yang terjadi di masyarakat,” jelas dia.

Selanjutnya, Usman menyampaikan Iprahumas sebagai organisasi profesi yang menaungi pranata humas di seluruh Indonesia dapat mempelajari tren yang berkembang, bahkan menggerakkan komunikasi publik nasional. Jumlah pranata humas yang melonjak tajam pada tahun ini membawa potensi yang kuat untuk menjadi penggerak dalam kancah kehumasan pemerintah.

“Saya yakin, banyak pranata humas berprestasi dan memiliki prestasi yang membanggakan. Saatnya Iprahumas memperkuat profesi ini, sehingga kompetensi yang dimiliki pranata humas makin merata tanpa melihat instansi pusat atau daerah, jenjang keterampilan atau keahlian, dan faktor-faktor pembeda lainnya,” ujarnya.

Peran Pranata Humas untuk Event Internasional 2024

Jelang tahun 2024, Usman ingin memberikan semangat para pranata humas agar membuka lembaran baru dengan kiprah yang makin terasa bagi seluruh masyarakat yang dilayani. Dalam mendiskusikan atau merumuskan outlook 2024, kata dia, tentu harus melihat konteks apa yg akan terjadi pada 2024.

Dari sisi kegiatan pemerintah atua kegiatan negara, lanjut dia, ada beberapa event yang perlu digarisbawahi pertama pemilu 2024. Sebagai ASN, Usman mengingatkan ASN tentu harus menjunjung tinggi netralitas dan profesionalitas. “Tetap melayani publik dengan informasi-informasi dan saluran-saluran komunikasi yang tidak membedakan latarbelakang politik, budaya dan ekonomi masyarakat yang kita layani,” ucapnya.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong.

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

Disamping itu, Usman menyebut ada event internasional bulan Mei 2024 yaitu World Water Forum (WWF) 2024 di Bali yang akan diikuti oleh 170 negara dan diperkirakan 30.000 peserta. “Disini peran humas sangat penting dalam menggaungkan perhelatan internasional bernama WWF tersebut,” kata Usman.

Di akhir 2024, lanjut dia, akan diselenggarakan pekan olahraga nasional di dua provinsi yakni Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Makanya, ia berharap ini bisa menjadi bahan dan bekal dalam merumuskan outlook selain prediksi-prediksi persoalan kesehatan.

“Kita prediksikan akan terjadi pada 2024 nanti. Tentu saja tema-tema lain bisa kita pertimbangkan, karena ketika menyusun teks kita harus melihat konteks,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya