Viral PNS Riau Ngadu soal Pembatalan Pelantikan, Mahfud: Sudah Selesai, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
- Instagram Mahfud MD
Jakarta - Viral di media sosial Twitter atau X @Nyi_Maheswari, perempuan yang mengadukan tentang adiknya seorang PNS di Provinsi Riau dirugikan dalam pelantikan staf Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta karena pada saat terakhir pelantikan, diganti orang lain. Ia meminta tolong dengan menyebut akun Menkopolhukam RI, Mahfud MD.
"Pak @mohmahfudmd, saya minta tolong. Adik saya bernama Harry Kurnia, S.Tr.IP berasalndr Riau, lulusan STPDN tahun ini, yang mana besok hari Rabu 13 Desember akan dilantik untuk menjadi staf di @kemendagri. Dia sudah berada di Jakarta malam ini. Namun sayangnya, tiba-tiba dia ditelpon seseorang dari Kemendagri yang meminta dia untuk tidak datang ke Jakarta, karena namanya sudah diganti dengan alasan salah ketik. Setelah kami cari tau, ternyata yang menggantikan adalah anak dari Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Riau. Kami minta tolong keadilan pak," kata dia seperti dikutip VIVA, Rabu, 13 Desember 2023.
Mendengar kabar tersebut, Mahfud bergegas menghubungi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dan telah menyelesaikan masalah tersebut.
"Saya tadi udah selesaikan ke Kementerian Dalam Negeri, itu memang undangannya salah. Yang dilantik, di Jakarta itu mereka yang diangkat di pusat," kata Mahfud kepada wartawan di Lebak, Banten, Rabu, 13 Desember 2023.
Di sisi lain, Mahfud mengatakan yang bersangkutan akan tetap dilantik sebagai PNS sesuai dengan kabupaten asalnya, bukan dibatalkan seperti yang diadukan oleh sang kakak.
"Yang bersangkutan ini diangkat sebagai PNS di Kabupaten Rokan Hilir atau Hulu, di Riau sana. Jadi nanti dilantiknya di sana sesuai SK. Jadi tidak dibatalkan. Bahwa yang bersangkutan tetap jadi PNS lulusan IPDN," kata dia.
Mahfud menegaskan bahwa, persoalan ini tidak ada hubungannya dengan kontestasi pemilu 2024. Hal itu, kata dia, hanya persoalan administrasi saja dan telah diselesaikan.
"Jadi tidak dibatalkan dan tidak ada kaitannya dengan pemilu. Ini soal administrasi biasa dan sudah diselesaikan. Akan saya terus kawal," pungkasnya.