Gunung Marapi Kembali Erupsi, Potensi Banjir Lahar Dingin Mengancam
- Dok BNPB
Padang - Gunung Marapi, Sumatera Barat, kembali erupsi pada Rabu 13 Desember 2023 pukul 05.52 WIB. Erupsi tersebut, terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi kurang lebih 54 detik.
Kolom abu vulkanik yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Tinggi kolom abu mencapai kurang lebih 500 meter di atas puncak.
"Sejak erupsi pertama kali pada pekan pertama Desember kemarin, tercatat Gunung Marapi telah mengalami letusan sebanyak 83 kali dan 350 hembusan," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, Rabu 13 Desember 2023.
Meski demikian kata Ahmad, status Gunung Marapi masih berada pada level II (Waspada) dengan rekomendasi, tidak diperbolehkan melakukan pendakian dengan mendekati radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.
Ahmad bilang, mengingat aktivitas Gunung Marapi masih tinggi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau seluruh pemangku kebijakan dan masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya banjir lahar dingin.
"Harap diwaspadai sungai-sungai yang diperkirakan akan terlanda lahar dan berhulu dari Gunungapi Marapi. Kita sudah sampaikan pemodelan perkiraan aliran lahar Gunungapi Marapi. Namun, untuk data valid tetap cek ke lapangan," kata Ahmad Rifandi.
Peristiwa letusan dan erupsi Gunung Marapi Sumbar terjadi pada Minggu 3 Desember 2023 sore. Sebanyak 75 pendaki berada di area cadas dan puncak Marapi. Dari 75 pendaki itu, 23 orang terkonfirmasi meninggal dunia.
Proses pencarian dan evakuasi korban pun sudah resmi ditutup. Namun, tim gabungan sampai hari ini masih berada di posko penanggulangan bencana erupsi untuk memperkuat mitigasi bencana.