Kasus Dugaan Bunuh Diri Satu Keluarga di Malang Masih Misteri
- istimewa/Uki Rama
Malang - Polres Malang sampai saat ini masih menyelidiki kasus dugaan bunuh diri satu keluarga di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Selasa, 12 Desember 2023 kemarin.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan sampai saat ini dugaan kuat masih mengarah pada bunuh diri. Di mana 3 orang meninggal dunia yakni suami istri Wahab (44 tahun) dan Sulikha (40 tahun), serta seorang anak perempuan berinisial R (12 tahun).
"Dugaan sementara mengarah bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Satu keluarga beranggotakan empat orang, untuk motif masih kami dalami," kata Gandha, Rabu, 13 Desember 2023.
Gandha menjelaskan, saksi pertama yakni anak sulung dari pasangan suami istri ini berinisial K berteriak meminta tolong pada Selasa pagi. Teriakan itu didengar oleh para tetangga korban.
Salah satu tetangga korban yakni Galih (38 tahun) yang mendengar teriakan itu datang ke TKP. Atas inisiatifnya, Galih memeriksa kamar belakang dan berupaya mendobrak pintu dari luar.
Usai terbuka, didapati bahwa Sulikha dan R sudah dalam keadaan terbujur kaku terbaring di tempat tidur. Sementara Wahab diketahui telentang di lantai merintih kesakitan dengan luka pendarahaan di pergelangan tangan kiri.
Mengetahui hal tersebut, warga yang berdatangan kemudian membawa Wahab menuju ke Rumah Sakit Angkatan Udara Dr M Munir Lanud Abd Saleh untuk mendapatkan pertolongan. Namun sesampainya di rumah sakit, korban Wahab dinyatakan telah meninggal dunia.
Warga kemudian melaporkan peristiwa ini ke polisi. Petugas yang datang ke lokasi langsung mengamankan lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari pemeriksaan tersebut, diketahui korban Sulikha dan Wahab mengeluarkan busa dan bau menyengat. Sementara tak jauh dari korban terbaring ditemukan gelas dan bungkus obat nyamuk cair.
"Informasi dari petugas olah TKP, keduanya ditemukan dengan keadaan mulut mengeluarkan busa dan bau menyengat. Masih didalami, semoga segera bisa terungkap motif dalam peristiwa ini," tutur Gandha.