Saat Ganjar Pranowo Akui Prabowo Tegas tapi Tidak Untuk Jawaban soal Pelanggaran HAM
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Capres Ganjar Pranowo, diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ke Prabowo Subianto, dalam debat capres-cawapres oleh KPU, Rabu 12 Desember 2023. Ganjar menyoroti soal pelanggaran HAM.
Disebutkannya, ada 12 kasus pelanggaran HAM berat. Seperti peristiwa 1965, hingga peristiwa penculikan aktivis 1998. Jelas Ganjar, pada 2009 DPR sudah mengeluarkan rekomendasi ke Presiden. Salah satunya adalah membentuk pengadilan HAM ad-hoc.
"Kalau bapak ada di situ apakah akan membuat pengadilan HAM?" tanya Ganjar. Termasuk apakah akan membereskan persoalan ini.
Ganjar melanjutkan pertanyaan kedua. Bahwa masalah HAM di tahun 1998 juga masih ada orangtua korban yang sampai kini belum mengetahui keberadaan mayat hingga kuburan anak mereka.
"Apakah bapak bisa membantu menemukan kuburannya yang hilang agar mereka bisa berziarah?" lanjut Ganjar bertanya.
Dalam jawbannya, Prabowo mengaku persoalan HAM sudah dia jawab berkali-kali. Prabowo juga mengaku kalau dirinya adalah orang yang sangat keras dalam membela HAM.
"Nyatanya orang-orang yang dulu ditahan, tapol-tapol (tahanan politik) yang katanya saya culik sekarang ada dipihak saya membela saya saudara-saudara sekalian. Jadi masalah HAM jangan dipolitisasi mas Ganjar menurut saya," jawab Prabowo.
Tetapi menurut Ganjar, apa yang disampaikan oleh Prabowo tersebut justru tidak tegas. Padahal dia sendiri mengakui, kalau Prabowo adalah sosok yang tegas. Tapi jawaban dari pertanyaan itu tidak membuktikan ketegasan, menurut Ganjar.
"Pak Prabowo ini punya ketegasan yang luar biasa, tapi saya pada 2 jawaban ini sama sekali tidak pada jawaban itu," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, dua pertanyaan yang disampaikan untuk dijawab oleh Prabowo, tidak dijawab dengan lugas. Untuk itu dia menilai, tidak tegas dalam menjawab tersebut.
Bahkan lanjut Ganjar, persoalan lama itu mestinya dituntaskan dan tidak terus diangkat seperti yang dikeluhkan oleh Prabowo.
"Maka kalau kemudian saya boleh meminta, kalau saya jadi Presiden saya akan bereskan ini pak. Agar dalam kontestasi pilpres berikutnya tidak terjadi lagi," jelas Ganjar.