Kesaksian Warga Sebelum Guru SD Sekeluarga Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya
- Pixabay.
Malang – Ayah, ibu dan anak bungsunya di Malang Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya. Warga memberi kesaksian, beberapa saat sebelum peristiwa yang menggegerkan itu diketahui.
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Akibatnya, membuat gempar warga sekitar pada Selasa, 12 Desember 2023.
Warga tidak menduga dengan peristiwa yang menggegerkan tersebut. Dari 4 anggota keluarga di rumah itu, 3 orang dinyatakan meninggal dunia diduga bunuh diri. Mereka adalah Wahab (38 tahun) kepala keluarga yang diketahui bekerja sebagai guru Sekolah Dasar (SD) di daerah Sukun, Kota Malang.
Korban kedua adalah Sulikha (35 tahun) istri yang juga ibu rumah tangga. Dan ketiga adalah R (13 tahun) anak bungsu dari pasangan suami istri ini. Sementara si sulung berinisial K, ditemukan dalam kondisi baik-baik saja.
Ketua RT 03 RW 10 Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Iswahyudi, mengatakan kesaksian warganya. Dia bercerita bahwa K sempat diminta tidur di kamar depan oleh ayahnya pada Senin, 11 Desember 2023 malam. K satu-satunya anggota keluarga yang masih hidup.
"Keluarga itu kan tidurnya berempat. Katanya yang satu (sulung) disuruh pindah ke depan. Punya 2 anak mereka kembar sama-sama SMP," kata Iswahyudi.
Iswahyudi menuturkan, bahwa Wahab sejauh ini dikenal sebagai pribadi yang baik. Namun, Wahab jarang bersosialisasi karena kesibukannya sebagai guru SD.
"Dia sehari-harinya aktifnya itu kerja, jadi pulangnya ya nggak mesti bisa sampai malam. Kadang mereka itu kan juga ngelesi (mengajar les). Orangnya aman tidak ada masalah hidupnya baik-baik saja," ujar Iswahyudi.
Iswahyudi menuturkan, bahwa korban diketahui meninggal dunia setelah si sulung berteriak minta tolong. Setelah melihat korban berlumuran darah, warga langsung membawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Namun nyawa ketiga orang ini tidak tertolong.
"Anaknya yang bilang minta tolong minta tolong gitu," tutur Iswahyudi.
Sementara itu, saat ini Tim Inafis dari Satuan Reserse Kriminal Polres Malang, masih melakukan penyidikan dan olah tempat kejadian perkara, TKP. Polisi juga sudah memasang garis polisi di area TKP.