Sosok Prof. Susi Dwi Harijanti, Panelis Perempuan di Debat Capres-Cawapres Malam Ini
- Unpad.ac.id
Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan Susi Dwi Harijanti sebagai salah satu dari 11 panelis dalam debat perdana calon presiden dan calon wakil presiden Pilpres 2024. Debat perdana kali ini digelar pada Selasa, 12 Desember 2023 di Kantor KPU, Jakarta.Â
Masyarakat umum bisa menyaksikan acara tersebut secara langsung di TVRI, ANTV, dan beberapa stasiun televisi lainnya. Debat ini akan digelar sebanyak lima sesi terhitung mulai hari ini, 12 Desember 2023. Nah, berikut profil panelis Susi Dwi Harijanti dari berbagai sumber.Â
Profil Susi Dwi Harijanti
Prof. Susi Dwi Harijanti S.H., L.L.M., Ph.D menjadi salah satu perempuan yang akan menjadi panelis dalam debat capres cawapres 2024 yang dilaksanakan hari Ini, 12 Desember 2023. Susi merupakan salah satu guru besar di Universitas Padjadjaran (Unpad).Â
Ia diketahui lahir pada 16 Januari 1966 di Malang, Jawa Timur. Susi dikenal sebagai pakar hukum yang sudah menghasilkan banyak jurnal, makalah, dan buku selama berkarier. Susi menyelesaikan pendidikan sekolah sampai SMA di Bandung, Jawa Barat.Â
Setelah itu, ia melanjutkan studi S1 di Unpad. Pada 1990, ia berhasil mendapatkan gelar sarjana hukum dengan fokus pada peminatan hukum tata negara. Pendidikannya tak berhenti di sana, ia melanjutkan studi S2 dan S3 di luar negeri.Â
Dengan dukungan beasiswa penuh dari pemerintah Australia, ia berhasil mendapatkan gelar Master of Laws (LLM) pada tahun 1998 dari The University of Melbourne dan gelar PhD pada tahun 2011, juga di universitas yang sama.
Mendapat Gelar Profesor
Pada tahun 2018, Susi diangkat sebagai profesor di Unpad, tempatnya mengajar selama 30 tahun sejak 1993. Program S1 yang diajarkan adalah pengantar hukum, hukum tata negara, hukum kewarganegaraan, peraturan perundang-undangan, sampai hukum acara MK.Â
Selain itu, Susi juga menjadi salah satu pengajar di program magister di Unpad untuk subjek teori dan hukum tata negara, perbandingan hukum tata negara, serta sistem peradilan negara. Selain menjadi dosen, Susi juga terlibat sebagai reviewer dalam beberapa jurnal nasional.Â
Ia menjadi bagian dari jurnal hukum Ius Quia Iustum (FH UII), dan menjadi anggota Asosiasi Pengajar HTN-HAN. Pada 2015, Susi menjadi salah satu pendiri Asosiasi Dosen Perbandingan Hukum Indonesia bersama dosen lain dari sejumlah universitas.Â