Mahfud MD Bicara Nasib Pengungsi Rohingya
- ANTARA/Rizka Khaerunnisa
Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan pemerintah sedang melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk menampung sementara pengungsi Rohingya.
“Berproses, karena ini nanti masih mengundang 3 muspida 3 provinsi, Riau, Aceh, Sumatera Utara untuk berembuk mencari satu tempat yang sifatnya sementara,” kata Mahfud dikutip pada Selasa, 12 Desember 2023.
Karena, kata Mahfud, Indonesia tidak terikat dengan Konvensi PBB tentang pengungsi. Namun, lanjut dia, hal ini lebih pada mengedepankan kemanusiaan atau diplomasi kemanusiaan.
“Kita hanya kemanusiaan, kita diplomasi kemanusiaan, harus menolong orang, harus menyelamatkan orang,” ujarnya.
Cuma, Mahfud menyebut rakyat Indonesia juga banyak yang mempersoalkan keberadaan pengungsi Rohingya tersebut.
“Tapi rakyat Indonesia yang di dalam juga banyak yang mempersoalkan, loh pak kami juga lapar, kami juga miskin. Ya sama-sama ditolong. Negara kan tugasnya melindungi hak asasi manusia juga. Semua masih berjalan,” jelas dia.
Terpenting, Mahfud mengatakan sekarang para pengungsi masih selamat dan tidak ada korban jiwa. “Sambil dibicarakan dimana nanti tempatnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah sementara waktu akan tetap menampung para pengungsi dari Rohingya di Indonesia. Sebelumnya, Jokowi sempat mendapat informasi banyak pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia, terutama di Aceh.
“Saya sampaikan, sementara kita tampung (pengungsi Rohingya),” kata Jokowi pada Senin, 11 Desember 2023.
Selain itu, kata Jokowi, pemerintah juga akan melakukan komunikasi dengan organisasi internasional maupun pihak terkait. Sebab, lanjut dia, masyarakat lokal memang ada yang tidak menginginkan.
“Sementara dan kita masih berbicara dengan organisasi-organisasi internasional. UNHCR dan lain-lain, karena memang masyarakat lokal tidak menginginkannya,” ujarnya.
Disamping itu, Presiden Jokowi juga menerima laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak masuk ke wilayah Indonesia, terutama Aceh. Menurut dia, diduga ada keterlibatan jaringan human trafficking.
“Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak yang masuk ke wilayah Indonesia, terutama Provinsi Aceh. Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan TPPO dalam arus pengungsian ini,” kata Jokowi pada Jumat, 8 Desember 2023.
Maka dari itu, Jokowi menegaskan pemerintah bakal menindak tegas pelaku yang diduga terlibat dalam jaringan TPPO para pengungsi Rohingya di Indonesia, khususnya Aceh ini. “Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO,” ujarnya.
Kemudian, Jokowi menyebut bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal. “Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini,” jelas dia.