Bocah Perempuan Diperkosa 4 Pria Usai Dicekoki Miras, Ibunda Syok Lalu Meninggal

Bocah perempuan di Indramayu diperkosa 4 pria usai dicekoki miras
Sumber :
  • tvOne/Opi Riharjo

Indramayu - Seorang bocah perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) asal Desa Kedokanbunder Wetan, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, diperkosa empat orang pria yang diduga sebagai anak punk.

22 Orang Diamankan, Buntut Kericuhan Warga vs Truk di Tangerang

Pemerkosaan tersebut terungkap, saat korban berubah perilaku, menjadi pendiam saat berada di rumahnya.

Saat ditanya oleh orang tuanya, CS mengaku, bahwa ia telah diperkosa oleh empat orang. Sadisnya sebelum diperkosa, korban dicekoki minuman keras atau miras.

Kasus Penyiraman Air Keras di Pulogebang, Begini Kondisi Korban

Hal tersebut diungkapkan oleh Aswanto, Kasi Pemerintahan Desa Kedokanbunder Wetan, menurutnya, korban diperkosa di rumah pelaku.

Bocah perempuan di Indramayu diperkosa 4 pria usai dicekoki miras

Photo :
  • tvOne/Opi Riharjo
Polisi Tangkap 3 Remaja di Cakung Penyiram Air Keras ke Pelajar dan Kejar Penyedia Bahan

"Kejadiannya hari Sabtu, anak dibawah umur, inisial CS kelas 6 SD umur 13 tahun, awalnya si anak dicekok (miras) dulu, pelaku lebih dari empat orang, dilakukannya dirumah pelaku," kata saat mendampingi pelaporan di Mapolres Indramayu, Senin, 11 Desember 2023.

Menurut Aswanto, antara korban dan pelaku diduga saling kenal. Pelaku diketahui merupakan warga tetangga Desa tempat korban tinggal.

"Kemungkinan korban dan pelaku saling kenal, katanya anak punk juga, umur pelaku sekitar dibawah 20 tahun, itu tetangga desa juga," katanya.

Saat mendengar kabar tersebut, tambah Aswanto, Ibu korban sempat syok dan terkena serangan jantung, hingga meninggal dunia. "Ibu korban yang mendengar kabar tersebut syok, hingga meninggal dunia, gara-gara kabar itu," tambahnya.

Aswanto dan keluarga korban berharap, petugas kepolisian segera mengungkap menangkap pelaku. "Harapan dari keluarga, supaya kasus ini segera terungkap dan pelaku segera ditangkap," harapnya.

Laporan: Opi Riharjo/tvOne Indramayu
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya