Beredar Video Mesum Wanita Berpakaian dengan Logo Mirip Pemprov Banten

Ilustrasi video mesum
Sumber :
  • v.qq.com

Banten – Video mesum beredar di masyarakat Banten. Dalam rekaman tersebut, pemeran wanita mengenakan kerudung warna biru dengan corak cokelat. Kemudian berkemeja putih dengan logo mirip Pemprov Banten di lengan kanannya. Selain itu, pemeran wanitanya mengenakan rok warna hitam.

Kata Polisi soal Anak 14 Tahun Jadi Tersangka Karena Terima Video Porno

Mengenai beredarnya video tersebut, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten, akan melakukan penyelidikan dan investigasi, untuk menemukan kebenarannya.

Ilustrasi sensor video mesum

Photo :
  • Instagram/@clickmopics
Profil Julpan Tambunan, Pejabat Kadin yang Laporkan Gadis 14 Tahun usai Anaknya Kirim Video Porno

"Kita ingin pastikan data yang objektif, kan bisa saja ini oknum apakah itu pegawai atau bukan pegawai, tetap merugikan masyarakat Banten, memberikan contoh tidak baik," ujar Nana Supiana, Kepala BKD Banten, Sabtu, (09/12/2023).

Masyarakat diminta bersabar serta tidak menuding kesiapapun, mengenai indikasi pemeran video porno antara wanita dan pria.

Ironis! Diduga Terima Video Porno dari Anak Pejabat, Gadis 14 Tahun Malah Jadi Tersangka

Jika terbukti pemeran video porno itu Aparatur Sipil Negara (ASN), akan ada proses yang harus dilewati, seperti sidang etik dan disiplin. Jika terbukti, akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang ada.

"Kalau terbukti, itu pegawai pemprov (Banten), kita akan berikan sanksi terukur, sesuai dengan pelanggarannya, dan setelah data itu bisa kita pertanggungjawabkan ada sidang etik dan disiplin akan segera gelar itu," terangnya.

Berbagai kemungkinan bisa saja dilakukan oleh pemeran dalam video porno tersebut untuk memuaskan hasrat seksualnya, termasuk seolah-olah menjadi ASN Pemprov Banten. Karenanya, BKD akan mengumpulkan semua bukti dan menginvestigasi secara hati-hati.

Ilustrasi menonton video porno.

Photo :
  • Pixabay.com/Geralt

Jikapun terbukti bukan ASN di Pemprov Banten, dianggap Nana tetap merugikan nama baik pemerintahan, karena mengenakan seragam dengan logo Pemprov Banten. Selain itu, juga melanggar etika dan norma di masyarakat Indonesia.

"Apakah itu pegawai pemprov (Banten) atau bukan, harus kita buktikan. Yang jelas ini merugikan masyarakat Banten dari sisi etik dan kesantunan orang timur," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya