Debat Capres-Cawapres 2024 Disiarkan Langsung TV dan Radio, Ini Jadwalnya
- vivanews/Andry Daud
Jakarta - Debat pertama calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan disiarkan secara langsung melalui stasiun TV dan radio. Debat perdana tersebut digelar pada 12 Desember 2023.
"Rencananya dijadwal akan dimulai jam 19.00 WIB. Kalau penyiaran prime time," kata Komisioner KPU RI August Mellaz di Kantor KPU, Menteng, Jakarta, Jumat, 8 Desember 2023.
Mellaz menerangkan, debat pertama nanti akan disiarkan oleh TVRI dan RRI.
Sementara debat kedua, pada 22 Desember 2023, akan disiarkan TransCorp, yakni TransTV, Trans7, CNN Indonesia, Kompas TV dan BTV.
Gedung KPU (Komisi Pemilihan Umum)
- vivanews/Andry Daud
Debat ketiga, pada 7 Januari 2024 disiarkan MNC Group, yakni MNC TV News, iNews, RCTI dan GTV.
Kemudian, debat ke empat, pada 21 Januari 2024, disiarkan SCTV, Indosiar dan MetroTV.
Debat kelima atau terakhir, pada Minggu 4 Februari 2024, disiarkan VIVA Group, yakni tvOne, ANTV, serta Net TV dan Garuda TV.
Mellaz menjelaskan debat pertama bakal digelar di Kantor KPU, dengan mengusung tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
Dia mengatakan, nantinya pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden akan berada di tengah panggung. "Jadi posisinya melingkar, kemudian paslon di stage tengah. Itu town hall," kata Mellaz.
Sementara untuk debat kedua hingga debat kelima, Mellaz belum bisa memastikan bagaimana bentuk panggung serta posisi para capres dan cawapres.
Mellaz mengatakan, pihaknya menerima banyak usulan terkait panggung debat. "Usulan-usulan itu ada, tapi yang jelas sampai sekarang debat pertama sampai ke lima itu dilaksanakan di Jakarta. Yang pertama di kantor KPU, berikutnya bergantung nanti kan ada stasiun TV yang sudah mengampu," ujarnya.
Untuk diketahui, debat akan dihelat dengan format 3 kali debat capres dan 2 kali debat cawapres. Adapun debat perdana adalah debat untuk capres.
Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros
Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.
