Longsor di Tapanuli Utara, Ibu dan Anak Tewas Tertimbun

Evakuasi ibu dan anak tewas tertimbun longsor di Kabupaten Tapanuli Utara.
Sumber :
  • Dok. Polres Tapanuli Utara.

Tapanuli Utara – Longsor terjadi di Persawahan Talun Desa Siabalabal III, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis, 7 Desember 2023 siang. Akibat bencana itu, ibu dan anak tewas.

Film Lagu Cinta untuk Mama, Persembahan Istimewa di Hari Ibu

Korban tewas itu adalah Listiani Purba (35) dan putri kandungnya Mitra Uli Tambunan (3). Kedua korban merupakan warga Dusun Tambunan, Desa Siabalabal III, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara.

Kapolres Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi menjelaskan, peristiwa bencana alam itu terjadi pukul 13.00 WIB. Longsor terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi.

IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak

"Dalam peristiwa itu, polisi bersama-sama dengan masyarakat sekitar, turut melakukan evakuasi kedua korban dari timbunan tanah longsor," ucap Johanson, Jumat, 8 Desember 2023.

Evakuasi ibu dan anak tewas tertimbun longsor di Kabupaten Tapanuli Utara

Photo :
  • Dok. Polres Tapanuli Utara.
Pria di Deliserdang Dibunuh, Mayat Dibuang ke Sumur di Labura

Johanson mengatakan, pihaknya yang menerima laporan longsor itu langsung turun ke lokasi bencana alam. Selanjutnya, berkoordinasi dengan pihak terkait melakukan pencarian dan evakuasi ibu dan anak tersebut.

Berdasarkan keterangan dua orang saksi, yakni Mediaman Tampubolon dan Eben Ezer Tambunan, awalnya saksi dan korban sedang menanam padi di daerah persawahan Talun Desa Siabalabal III, Kecamatan Sipahutar.

"Hujan turun. Sehingga kedua korban berteduh di pondoknya tepat di bawah kaki bukit dekat sawahnya. Sedangkan kedua saksi tetap melanjutkan pekerjaannya menanam padi dan menahan hujan," kata Johanson.

Setengah jam berteduh, tiba-tiba ada longsor tanah dari tebing bukit ke arah korban berteduh. Namun, masih sedikit material berjatuhan.

"Saat itu kedua saksi mengingatkan kedua korban agar jangan berteduh di pondoknya karena ada longsoran tanah dari tebing bukit. Saat diingatkan, korban tidak mengindahkan dan tetap berteduh di pondoknya," kata Johanson.

Tidak lama berselang, tiba-tiba datang longsoran tanah yang lebih besar dan langsung menimbun gubuk tempat berteduh kedua korban. 

"Kedua saksi pun tidak bisa berbuat apa-apa hanya bersorak-sorak minta tolong ke kampung agar bisa membantu menyelamatkan korban," kata Johanson.

Johanson mengungkapkan, setelah kedua korban berhasil dievakuasi, ibu dan anak itu sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Saat ini, kedua korban pun sudah diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di kediamannya bersama keluarga," tutur Johanson.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya