Alat Pemantau Gunung Marapi Rusak Akibat Erupsi
- Andri Mardiansyah/VIVA.
Padang – Kepala Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi, Sumatra Barat Teguh Purnomo menyebutkan, alat pemantau yang ada di stasiun puncak mengalami kerusakan parah akibat peristiwa erupsi Gunung Marapi pada Minggu, 3 Desember 2023. Posisi alat itu berada persis di area kawah Marapi.
"Rusak akibat erupsi. Alat ini terpasang di puncak, dekat kawah. Meski demikian, aktivitas pemantauan gunung Marapi tidak ada kendala," kata Teguh Purnomo, Jumat, 8 Desember 2023.
Teguh mengatakan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamat Gunung Api Marapi memiliki delapan stasiun untuk pemantauan aktivitas Gunung Marapi yang tersebar di daerah Batu Palano 2 stasiun, Sungai Jambu Pariangan 1 stasiun, Sungai Tarab 2 stasiun, arah ke Lintau 1 stasiun, dan kawasan Air Hangat 1 stasiun.
"Jadi meski yang dipuncak rusak, pemantauan Gunung Marapi tidak terkendala. Masih ada tujuh stasiun lagi. Kita pakai sistem multi stasiun. Jadi tidak ada kendala," ujar Teguh.
Teguh menjelaskan, sistem pemantauan aktivitas Gunung Marapi juga menggunakan metode deformasi (Untuk mengetahui berkembang atau mengempisnya Gunung Marapi) dan CCTV untuk memantau secara visual.
Terkait dengan kapan akan dilakukan perbaikan, menurut Teguh, rekondisi atau perbaikan stasiun pemantau yang terdapat di area kawah Marapi, baru bisa dilakukan saat aktivitas Marapi mereda atau di saat kondisinya sudah dipastikan benar-benar aman.