Istana Sebut Wamenkumham Eddy Hiariej Sudah Kirim Surat Pengunduran Diri

Pemeriksaan Wamenkumham Eddy Hiariej di Gedung KPK
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menginformasikan bahwa Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah menerima surat pengunduran diri Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej atau Prof Eddy.

Ari menjelaskan bahwa surat pengunduran diri tersebut akan diserahkan kepada Presiden Jokowi usai kunjungan kerjanya dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Sudah ada surat pengunduran diri dari pak Wamenkumham. Jadi ada surat pengunduran diri dari bapak Wamenkumham kepada bapak presiden dan akan segera disampaikan kepada bapak presiden," kata Ari kepada awak media, Rabu, 6 Desember 2023.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan tugas-tugas para staf khusus presiden usai mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.

Photo :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

Ari menjelaskan bahwa surat tersebut diterima Kemensetneg pada Senin kemarin, 4 Desember 2023. Namun, Ari tidak membeberkan alasan dari surat pengunduran diri Prof Eddy.

"Saya belum lihat suratnya tapi surat itu ditujukan pada pak presiden. Segera disampaikan setelah bapak presiden. ya disampaikan setelah bapak presiden kembali ke Jakarta," kata Ari.

Seperti diketahui, Wamenkumham Eddy Hiariej telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi. Penetapan status tersangka ini diumumkan Wakil ketua KPK Alexander Marwata. 

Dia mengatakan penetapan tersangka Eddy itu didasari lewat surat penyidikan KPK. "Kemudian, pada penetapan tersangka wamenkumham, benar," kata Alex, Kamis 9 November 2023.

Zulhas Tolak Ide Amien Rais soal Presiden Dipilih MPR, Alasannya Hasil Reformasi Tak Boleh Diubah

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata soal penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Alex menuturkan kalau surat penyidikan itu sudah ditandatangani sejak dua pekan lalu. Kata dia, ada empat orang tersangka yang tiga di antaranya sebagai orang yang menyuap dan satu orang menerima.

Paus Fransiskus Bakal Kunjungi Indonesia Bulan September, Ini Sederet Agendanya

"Itu sudah kami tanda tangani sekitar 2 minggu yang lalu dengan 4 orang tersangka. Dari pihak penerima 3, pemberi satu," kata dia.

PDIP Klaim Tak Pernah Bersebrangan dengan Jokowi: Hanya Beda Kandidat, Wajar!
Kaesang Pangarep di DPP PSI, Jakarta Pusat

Elektabilitas Tinggi, Kaesang Diprediksi Berpeluang Menang jika Maju di Pilkada Jateng

Salah satu faktor yang membuat Kaesang berpeluang menang karena adanya efek Presiden Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
6 Juli 2024