Butet Kartaredjasa Akui Tak Ada Polisi saat Teater Berlangsung: Intimidasinya Surat Pernyataan
- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Jakarta - Seniman Butet Kartaredjasa mengaku selama berlangsungnya pentas teater berjudul Musuh Bebuyutan tak ada pengawasan atau bentuk-bentuk intimidasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian.Â
"Tidak ada (pengawasan atau intimidasi). Cuma, ada menurut staf saya sore hari itu, ada polisi tidak tahu dari mana yang menanyakan ini acara apa lah gitu-gitu," kata dia kepada wartawan, Rabu 6 Desember 2023.
Butet mengatakan, tidak ada intimidasi dari aparat kepolisian saat berlangsungnya teater. Ia mengklaim, tekanan itu berasal dari sepucuk surat yang disampaikan kepolisian. "Jadi intimidasinya disitu bukan didatangi orang, lalu ditekan-tekan bukan begitu," kata dia.
"Intimidasi itu berupa surat pernyataan yang harus saya tandatangani bahwa saya tidak boleh bicara soal politik. Itu intimidasinya," sambungnya
Dalam surat, tak ada keterangan bertuliskan larangan menggelar pentas teater hingga mengatur isi ataupun konten dari pertunjukan itu. Lembaran mencantumkan aturan hukum yang jelas di tengah situasi berlangsungnya tahapan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Surat itu pun tegas cuma melarang pelaksanaan yang bersifat kampanye Pemilu sebagaimana Peraturan KPU (Komisi Pemilihan Umum) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum.
Butet mengklaim tak tahu menahu pihak kepolisian mana yang mengajukan surat untuk ditandatangani itu. "Aku enggak tahu itu dari Polsek Cikini atau dari Polres Jakarta Pusat aku enggak tahu," kata Butet.Â
Lebih lanjut Butet mengungkap kalau surat itu memang dilampir dalam permohonan perizinan yang diajukan oleh pihaknya seperti biasa ketika mau menggelar kegiatan. Dirinya juga mengaku menerima untuk melakukan tanda tangan surat tersebut.Â
"Ya lagi mengurus perizinan jadi staf saya mengurus perizinan kayak biasanya kali ini dilampiri itu. dan aku harus tanda tangan. Makanya aku bilang ya udah tandatangani aja, biar aja," katanya menyudahi.
Sebelumnya diberitakan, dugaan intimidasi dialami seniman Butet Kartaredjasa saat hendak menggelar pentas teater berjudul Musuh Bebuyutan di Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, pada 1 Desember 2023 lalu.
Polisi dituding meminta Butet menandatangani surat pernyataan agar tak bicara politik dalam pentas teater itu. Terkait hal ini, Korps Bhayangkara minta seniman Butet melapor kalau ada polisi yang mengintimidasi terkait izin pentas teater itu.
Hal itu diungkap Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho.
"Apabila ada oknum yang tidak sejalan silakan dilaporkan. Jadi kita tidak usah berpersepsi, tidak usah berandai," ujar dia kepada wartawan, Selasa 5 Desember 2023.