Reza Purnama Terpilih Jadi Nakhoda Baru Kohati PB HMI Periode 2023-2025

Reza Purnama
Sumber :
  • istimewa/Syarifuddin Nasution

Jakarta - Musyawarah Nasional atau Munas ke-25 Korps HMI Wati (Kohati) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) selesai digelar di Pontianak, Kalimantan Barat. Kepemimpinan baru terbentuk dengan di bawah komando Reza Purnama alias Zaza sebagai Formateur Kohati PB HMI periode 2023 - 2025.

Fakta-fakta Dualisme di Tubuh PMI Jusuf Kalla Vs Agung Laksono

Zaza yang merupakan kader asal Jambi itu didampingi nanti oleh mide Formateur I Iik Nurul Fatimah dan mide Formateur II Fifty Ayu Lestari Kosam. Steering Committee  Munas Kohati, Nurmaida Saana menjelaskan dalam munas terjadi dinamika yang beragam seperti aksi keluar forum, dan lainnya. Namun, menurutnya munas tetap membuahkan hasil yang taat tata tertib dan konstitusional.

"Harkat dan martabat Kohati dapat pulih setelah sekian hari diwarnai banyak aksi memprihatinkan. Munaskoh XXV menetapkan sebanyak 11 kandidat Ketua Umum Kohati PB HMI yang telah lolos verifikasi," kata Nurmaida, dalam keterangannya, Selasa, 5 Desember 2023.

Ketua PMI Sumbawa Bongkar Akar Masalah Terjadinya Dualisme

Dia menuturkan Munas dihadiri sebanyak 219 cabang yang berlangsung 2 putaran. Putaran pertama Reza Purnama mendapat suara sebanyak 32 suara.

Para Pendukung Ungkap Alasan Dukung Agung Laksono Jadi Ketua PMI

Sementara, kandidat lainnya dapat suara sebagai berikut Wahyu 3 suara, Risaka 13 suara, Iik Nurul Fatimah 38 suara, Fifty Ayu Lestari Kosam 26 suara, Masnia Ahmad 9 suara, Dri Fia Yolanda 32 suara. Lalu, Nirwana 10 suara, Dini Yulianan Solin 5 suara, Sri Meisista 52 suara, dan Khoiratun Niswah 0 suara.

"Hasil kesepakatan forum, para calon yang suaranya tidak mencapai 20 suara, maka dinyatakan gugur dan tidak dapat melanjutkan pada putaran kedua," jelas Nurmaida.

Lebih lanjut, dia menyampaikan dalam kondisi itu ada 2 kandidat yakni Iik Nurul Fatimah dan Fifty Ayu Lestari Kosam yang melimpahkan suaranya ke Reza Purnama.

"Sehingga pada putaran kedua menyisakan 3 nama kandidat yakni Reza Purnama, Sri Meisista dan Drifia Yolanda. Namun, pada putaran kedua tidak dihadiri oleh Sri meisista dan Drifia Yolanda," tuturnya.

Meski demikian, kondisi Forum dihadiri oleh peserta 50+1 sehingga forum tetap dijalankan yang menghasilkan suara sebanyak 118 pada Reza Purnama. "Dan dinyatakan sah mejadi formateur/Ketua Umum Kohati PB HMI Periode 2023-2025," ujarnya.

Kalah di Putaran Pertama

Zaza sebelumnya kalah di putaran pertama justru tak gentar. Sikapnya itu berbuah manis di putaran dua.

Perwakilan cabang Kohati Jambi, Fitri yang juga peserta Munas menceritakan persaingan suara di putaran pertama. Kata dia, munas dihadiri sebanyak 219 cabang yang berlangsung 2 putaran.

Menurut dia, dari para kandidat akhirnya hanya tiga figur yang bisa berlanjut bersaing di putaran kedua. Hal itu merujuk kesepakatan Forum, para calon yang suaranya tak mencapai 20 suara, maka dinyatakan gugur.

Adapun Zaza yang terpilih mengaku siap saling bersinergi dalam menjalankan program kerja Kohati agar lebih baik lagi. Ia pun menyampaikan terimakasih kepada pihak panitia, serta teman–teman cabang HMI se Indonesia yang berikan kepercayaan kepadanya.

Dia juga punya harapan agar teman–teman Kohati bisa bersama-sama membantunya dalam melaksanakan visi serta misi.

"Inilah dinamika organisasi dalam pemilihan. Dan, jika belum mendapatkan hasil memuaskan ya mari merapat lagi dan melaksanakan ide dan konsep demi kemajuan dan perubahan HMI," tutur Zaza.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya