Sepekan Terakhir, Gunung Anak Krakatau 138 Kali Erupsi dengan Kolom Abu Setinggi 2.000 Meter
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Lampung Selatan - Selama sepekan terakhir, Gunung Anak Krakatau (GAK) dilaporkan sudah 138 kali erupsi. Periode itu terjadi sejak 26 November-3 Desember 2023.
Dari erupsi itu menyebabkan tinggi kolom abu 2 ribu meter. Kepala Pos Pantau GAK, Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan gunung aktif itu terus mengalami erupsi sejak 26 November 2023.
"26 November 5 kali, 27 November 60 kali, 28 November 31 kali, 29 November 6 kali, 30 November 2 kali, 1 Desember 6 kali, 2 Desember 19 kali, dan kemarin 3 Desember 9 kali," kata Andi, Senin, 4 Desember 2023.
Menurut dia, aktifitas GAK hampir setiap hari mengalami erupsi. Aktivitasnya sempat mengalami peningkatan, kemudian menurun dan meningkat kembali. "Total erupsi Gunung Anak Krakatau dalam sepekan terakhir mencapai 138 kali," lanjut Andi.
Dia bilang, erupsi GAK sempat menyebabkan tinggi kolom abu 2 ribu meter. Kolom abu tertinggi 100-2 ribu meter, terjadi pada 28 November sekitar pukul 00.00 WIB. "Abu vulkanis cenderung ke arah barat laut," ujar Andi.
Andi bilang sampai saat ini GAK masih berstatus level III atau siaga. Ia mengimbau masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki agar tak mendekati area GAK dalam radius tertentu. "Jangan mendekati gunung dalam radius 5 km dari kawah aktif," tuturnya.
Adapun untuk hari ini, GAK di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan itu, kembali erupsi pada Senin Siang tadi sekitar pukul 12.41 WIB. Dari laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ketinggian kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak atau sekitar 2.157 meter di atas permukaan laut.
Laporan: Pujiandyah, Lampung-tvOne