5 Fakta Gunung Marapi di Sumbar Erupsi, 11 Pendaki Ditemukan Meninggal
- Dok BNPB
Sumatera Barat – Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat Meletus dahsyat pada Minggu, 3 Desember 2023. Tingginya kolom abu letusan hingga menembus awan membuat ketinggian letusan tidak tercatat di Pos Pengamat Gunung Api Marapi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat, mencatat sebanyak 14 dari 16 kecamatan di daerah tersebut terdampak hujan abu dan batu usai Gunung Marapi erupsi, Nah, berikut deretan fakta Gunung Marapi yang meletus dahsyat:
Kolom Abu Hingga 3.000 Meter
Dilansir dari laman BNPB, Senin, 4 Desember 2023, Meletusnya gunungapi berketinggian 2.891 mdpl ini ditandai dengan adanya muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh.
Menurut hasil perekaman seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Marapi terekam dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.
Hujan Abu di Beberapa Wilayah
Dari sumber yang sama, Tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam, Ade Setiawan, menuturkan bahwa hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi dilaporkan terjadi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.
Laporan langsung dari lapangan oleh tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, hujan abu vulkanik itu turun dengan intensitas tinggi hingga membuat suasana Nagari Lasi menjadi sangat pekat dan gelap.
“Hujan abu cukup pekat dan gelap terjadi di Nagari Lasi, Canduang. Sekarang sudah berhenti,” jelas Ade.
11 Pendaki Ditemukan Meninggal
Sebelas pendaki Gunung Marapi ditemukan meninggal dunia setelah gunung meletus. Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumatera Barat Abdul Malik membenarkan informasi tersebut
"Pencarian hingga pukul 07.10 WIB, tim gabungan menemukan tiga orang dalam keadaan selamat dan sebelas meninggal dunia," kata Kepala Kantor Sar Kota Padang Abdul Malik di Padang, Senin.
49 Orang Berhasil Dievakuasi, 12 Hilang
Abdul mengatakan jumlah survivor yang berhasil didata tim gabungan, yakni sebanyak 75 orang, 49 orang di antaranya berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat.
Sebagian dari pendaki yang dievakuasi tersebut dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, beberapa pendaki telah kembali ke rumah masing-masing.
"Saat ini tim masih dalam proses evakuasi dari puncak Gunung Marapi ke bawah," katanya. Tim gabungan masih berkonsentrasi mencari 12 pendaki yang belum diketahui keberadaannya
Aktivitas Vulkanik Gunung Marapi Sudah Berlangsung Sejak Januari 2023
Menurut keterangan lebih lanjut dari PVMBG gejala peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang dapat terjadi erupsi bersifat eksplosif ini sudah berlangsung sejak Januari 2023. Oleh karenanya status tetap di level II (level Waspada), karena sewaktu-waktu dapat erupsi seperti yang terjadi hari ini.
Di sisi lain, secara intrumental ada peningkatan sedikit dan itupun hanya alat yg di puncak yang merekam, yang mana berarti sumber tekanan relatif dekat puncak/di bawah kawah.
Sebelumnya, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 16 November 2023, maka tingkat aktivitas Gunungapi Marapi masih tetap pada Level Il (Waspada) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.
Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Marapi pada Level II (Waspada), maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan pada radius 3 km dari kawah/puncak.