Sejarah Uang di Indonesia yang Perlu Kamu Tahu

Uang rupiah.
Sumber :
  • vstory

VIVA Nasional – Uang kini menjadi alat yang digunakan untuk melakukan transaksi apapun. Mungkin jauh dari sebelum ini, Anda harus tahu bahwa masyarakat Indonesia menggunakan sistem barter alias pertukaran barang atau jasa yang dikehendaki. Namun sayangnya, untuk mendapatkan kesepakatan tersebut saat dulu tidaklah mudah. 

Timbullah keperluan akan tersedianya satu alat penukar. Sepanjang ratusan tahun lamanya beragam benda akhirnya digunakan sebagai alat pertukaran atau alat pembayaran. Beberapa di antaranya menggunakan kulit kerang, batu permata, gading, telur, garam, beras, binatang ternak, atau beberapa benda lainnya.

Dalam perkembangannya yang semakin maju, akhirnya warga bisa memakai beberapa benda seperti logam dan kertas sebagai uang untuk dijadikan alat pertukaran maupun pembayaran. Bersamaan perubahan peradaban manusia, uang berperan sebagai alat penyimpan nilai, unit kalkulasi, dan ukuran pembayaran yang tertunda dan itu juga masih tercatat dalam sejarah uang di Indonesia.

“Tampilan uang pun terus mengalami evolusi. Dari awalnya berbentuk barter, kemudian ke kulit kerang, koin, kertas, plastik, dan kini dalam bentuk elektronik,” tulis informasi Kemenkeu, seperti diambil dari situs resmi, Jumat 1 Desember 2023.

Bukti uang paling tua di Indonesia diletakkan di Museum Nasional. Ada koleksi dua uang logam (no. inv. 2087 dan no. inv. 2119) dari jaman Hindu-Buddha di Jawa yang dibuat dari perak. Memiliki bentuk cembung, sisi depan bermotif pot bunga, dua batang bunga, dan garis-garis lekuk sekelilingnya seperti ruang-asap.

Dan pada sisi belakang ada bunga lotus mekar berada dalam garis berupa persegi empat.

Kini uang elah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia sejak zaman kuno hingga masa kini. Sebagai negara kepulauan yang kaya akan budaya dan sejarah, Indonesia memiliki jejak perjalanan yang menarik dalam sejarah mata uangnya.  Menurut salah satu sumber berikut ini terdapat kumpulan sejarang uang di Indonesia yang sayang untuk Anda lewatkan begitu saja? Penasaran? Scroll selengkapnya berikut ini dilansir dari laman salah satu sumber;

Ilustrasi jenis pecahan uang

Photo :
  • vstory

Masa Pra-Kemerdekaan

Sebelum Indonesia merdeka, pulau-pulau di kepulauan Nusantara telah mengenal sistem barter sebagai alat tukar menukar barang. Selain itu, ada pula mata uang tradisional seperti uang koin emas, perak, dan uang kertas yang digunakan oleh beberapa kerajaan, seperti Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya.

Masa Kolonial dan Hindia Belanda

Pada masa kolonial, Hindia Belanda memperkenalkan gulden Hindia Belanda sebagai mata uang resmi. Uang kertas dan uang logam dengan denominasi gulden dan sen beredar luas di wilayah Indonesia yang dikuasai oleh pemerintah kolonial.

Uang di Masa Perang Kemerdekaan

Setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia menghadapi masa-masa sulit dalam perang melawan penjajah. Di tengah perjuangan untuk merdeka, berbagai uang darurat dicetak untuk memenuhi kebutuhan keuangan dan mencetak semangat nasionalisme.

Rupiah Melemah Dipicu Kekhawatiran Perang di Ukraina dan Timur Tengah

Uang Republik Indonesia Serikat

Setelah proklamasi kemerdekaan, Indonesia berada dalam bentuk Republik Indonesia Serikat yang terdiri dari beberapa negara bagian. Masing-masing negara bagian memiliki hak untuk mencetak uang mereka sendiri. Akibatnya, berbagai mata uang dari negara-negara bagian beredar di Indonesia.

Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

Konsolidasi Mata Uang

Pada tahun 1950, Republik Indonesia Serikat bergabung menjadi Republik Indonesia, dan satu satuan mata uang Rupiah diterapkan di seluruh wilayah Indonesia. Uang-uang lama dicabut dan digantikan dengan uang-uang baru yang memiliki denominasi yang lebih besar.

Cara Merawat Uang Agar Tidak Rusak: Tips Mudah yang Wajib Diketahui!

Seri Uang Rupiah Sekarang

Sejak tahun 1992, Bank Indonesia mengeluarkan seri baru uang Rupiah dengan denominasi yang lebih besar dan fitur keamanan yang canggih. Seri uang Rupiah saat ini memiliki berbagai denominasi, mulai dari Rp1.000 hingga Rp100.000. Uang-uang ini juga memuat elemen budaya Indonesia sebagai bagian dari identitas nasional.

Transisi ke Uang Digital

Tidak hanya berfokus pada uang fisik, Indonesia juga semakin mengadopsi uang digital. Penggunaan e-wallet dan pembayaran digital semakin populer di berbagai sektor, memudahkan transaksi dan pembayaran tanpa perlu uang tunai.

Sejarah uang di negara Indonesia adalah cerminan perjalanan bangsa dalam perubahan ekonomi, sosial, dan politik. Melalui uang, kita dapat melihat bagaimana budaya dan identitas bangsa Indonesia tercermin dalam desain dan karakteristiknya.

Jejak perjalanan mata uang ini mengajarkan kita akan nilai-nilai historis dan makna di balik lembaran-lembaran uang yang kita gunakan setiap hari. Dengan terus mengapresiasi sejarah uang di negara Indonesia, kita juga semakin menghargai perjuangan dan pencapaian bangsa kita dalam membangun identitas nasional yang kuat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya