Menko Polhukam Respons Soal Situs KPU Dibobol: Sangat Mengagetkan

Menko Polhukam Mahfud MD saat menjadi pembicara di seminar kebangsaan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Tangerang – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta adanya perbaikan sistem informasi dalam Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal itu setelah adanya peretasan situs KPU. 

Ibunda Mahfud MD Wafat di Usia 95 Tahun, Dimakamkan di Pamekasan

"Sangat mengagetkan, dan tentu sangat memprihatinkan. Saya berharap KPU harus bisa membuat sistem kontrol yang bisa menghalangi sumber-sumber terjadinya peretasan," katanya usai seminar kebangsaan di Universitas Budhi Dharma, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu, 29 November 2023.

Atas kejadian itu, calon wakil presiden nomor urut 3 ini juga berpesan kepada warga Indonesia, untuk tidak melakukan tindakan-tindakan peretasan data negara demi terselenggaranya pemilihan umum yang baik.

Innalillahi, Ibunda Mahfud MD Siti Khadijah Meninggal Dunia

Menkopolhukam Mahfud MD

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal

“Kemudian kepada masyarakat agar jangan meretas hal-hal yang begitu, karena itu adalah kepentingan negara. Itu untuk bangsa dan negara kita, untuk penyelenggaraan pemilu yang baik,” ujarnya.

Raffi Ahmad Klarifikasi Insiden Mobil Dinas RI 36, Mahfud MD: Pejabat Nggak Jujur, Kampungan!

Ia juga menyarankan, sebaiknya KPU sebagai penyelenggara pemilu, untuk bekerja lebih hati-hati lagi. Hal itu agar keamanan data pemilih tetap terjaga dan tidak mengganggu proses demokrasi di Tanah Air.

“Makanya saya minta KPU lebih hati-hati. Saya belum tahu peretasan itu bisa menganggu proses-proses berikutnya atau tidak. Dan sesudah itu dibuat sistem yang tidak mudah dibobol lagi. Untuk itu masih cukup waktu menurut saya," ujarnya. 

Gedung Mahkamah Konstitusi (MK)

MK Sarankan KPU Tak Gunakan Nomor Urut dalam Pilkada

Mahkamah Konstitusi (MK) menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tidak menggunakan nomor urut pada Pilkada yang akan datang.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025