Menteri Nadiem Prediksi 1 Juta Guru Honorer Bakal Diangkat jadi PPPK sampai 2024

Menteri Nadiem Makarim
Sumber :
  • Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta - Sebanyak satu juta guru honorer diperkirakan bakal diangkat jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga 2024.

Runtuhkan EgoSystem, LAN Ciptakan Learning Ecosystem untuk ASN Profesional

Hal itu diungkap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim dalam acara Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena GBK, Tanah Abang, Jakarta Pusat, hari ini.

"Dan tahun depan, Insya Allah kita akan mencapai sampai dengan 1 juta," kata dia pada Sabtu, 25 November 2023.

Basuki Ungkap Arahan Prabowo soal IKN: 2025 ASN Pindah, 2028 Penyelesaian Kantor DPR hingga MA

Nadiem mengatakan, sampai saat ini sudah ada lebih dari 500 ribu atau hampir 600 ribu guru honorer diangkat menjadi PPPK. Dirinya meyakini banyak ibu dan bapak guru honorer mau lagi diangkat menjadi ASN PPPK.

Nadiem menjelaskan, hal ini menjadi salah satu program Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memastikan kesejahteraan guru di Tanah Air terjamin.

Kawal Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Bima Sampaikan Komitmen Kemendagri Jaga Netralitas ASN

"Saya yakin ibu guru ingin lebih banyak lagi guru honorer yang diangkat menjadi ASN PPPK. Ini menjadi salah satu program yang didorong Presiden untuk memastikan bahwa kesejahteraan guru di seluruh Indonesia terjamin," katanya.

Menteri Nadiem Makarim

Photo :
  • Rahmat Fatahillah Ilham

Adapun, Nadiem bersyukur bisa merayakan hari guru nasional bersama 7.500 guru dari Tanah Air di Jakarta. Sebab, dua tahun lalu dia mengaku sangat sulit karena adanya pandemi COVID-19.

Nadiem berharap terobosan di dunia pendidikan Indonesia, yakni Merdeka Belajar bisa berjalan dengan baik kedepannya nanti, meski dia sudah tidak menjabat lagi sebagai Mendikbud Ristek.

"Bahwa semua capaian Merdeka Belajar adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras ibu dan bapak guru di seluruh Indonesia. Terus terang, dari kementerian atau pusat bisa membuat kebijakan, membuat transformasi kebijakan, tapi ujung-ujungnya kerjaan yang paling keras adalah di tangan guru dan kepala sekolah,” ungkapnya.

Tentu saja, kata dia, semua terobosan Merdeka Belajar selama empat tahun terakhir tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan Presiden Jokowi. “Mari kita terus lanjutkan langkah serentak kita meneruskan gerakan Merdeka Belajar," katanya lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya